Mendaki ke Hajjo Lamabela bertimbang taruh : aku ini Korohama melahirkan tiga orang putra dan seorang putri. Somi Bola Derra
Moe, Amak, peti kofa lollo tobo, likok lau mete dai Moe Belek peti kella tuka dei lapak lau mete dai
Engkau Tuhanku yang duduk diatas awan telah melindungi aku sejak keberangkatanku Engkau Allahku yang berdiri ditengah tengah langit telah membimbing aku datang kemari
Moe, Amak, narang Ata Kelakke luatto lali bata fai jone guti inak seddo, barre lali Soge, inak narang Benga Lefo Lei
Engkau, Ayahku, Ata Kelakke telah turun ke puri di pinggir pantai. Mengawini ibuku gadis dari Soge yang bernama Benga Lefo Lai
Jajji koppo mamu lema kae, tite kaka tali arri kaka pulo tali arri lema,lema ajaki lali bata fai jone
Melahirkan lima anak laki-laki kita semuanya bersaudara kita adalah satu dari lima berkembang menjadi banyak
Dari syair tersebut di atas dapat terlihat kesimpulan sementara bahwa kemungkinan besar nenek moyang cikal bakal suku induk di Lamalera (Bataona, Blikololo, Lamanudek,Tanahkrofa dan Lefotuka) adalah tentara dari Kerajaan Luwuk Sulawesi Selatan yang ikut dalam armada perang Patih Gajah Mada saat melalukan perluasan wilayah Kerajaan Majapahit ke wilayah Timur Nusantara pada masa kejayaan Prabu Hayam Wuruk di abad ke XIV.
sumber:
https://oranglembata.com/page/content/104/asal-usul-orang-lamalera-part-i
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H