Mohon tunggu...
Neny Silvana
Neny Silvana Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Unik, ekspresif, menarik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Fiksi Horror) Tiara, Hantu Anakku

14 Mei 2011   12:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan saat ia menoleh ke samping kanan, terlihat istrinya membawa nampan yang biasa dipakai menghidangkan sarapan paginya. Segelas teh panas dan nasi goreng terlihat masih mengeluarkan asap pertanda panas.

Dengan penuh heran suaminya memperhatikan istrinya. Rambutnya yang tersisir rapi, dengan wajahnya yang putih merona adalah pemandangan yang biasa disaksikannya setiap pagi. Namun sudah 3 bulan kebelakang tidak  ia lihat lagi. Dan hari ini adalah hari pertama ia melihat itu kembali.

“Semalam papa mimpi buruk, Ma. Aku bermimpi menampar mama, dan papa melihat.. melihat….,” dengan ragu dia berkata,

Kemudian istrinya berkata,

“Melihat Tiara maksud papa?” tanya perempuan itu sambil tersenyum.

“Lho kok mama tau?”   ucap laki laki itu dengan ekspresi kaget.

“Itu bukan mimpi kok pa ! Kemarin sore,  sampe sakit pipi mama ditampar papa.Untunglah nggak ada bekasnya.”

“Terus, apa yang terjadi?" tanya suaminya penasaran.

“Hmmmm... papa pingsan di kamar Tiara, ketika Tiara menghampiri dan ingin memeluk papa,"  jelas perempuan itu.

" Sampai berat, mama  membawa papa dari kamar Tiara kesini." Ucap perempuan itu sambil tersenyum.

Kemudian perempuan itu menceritakan mimpinya semalam. Bahwa Tiara datang menemuinya dan pamit akan pergi selamanya.  Tiara senang, karena rasa kangennya terhadap kita sudah terobati. Tiara titip salam untuk papa.  Sekarang Tiara sudah tenang dan bahagia bersama teman temannya, hidup damai di alam baka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun