Buk! Dua-duanya pun terkapar.
Wah, sakit pastinya!
"Stop!" teriakku.
Kuhampiri adik kakak yang berseteru. Kupegang tangan mereka kiri-kanan.
"Ikut Ibu!"
Mereka sempat menolak, tetapi peganganku tak kulepas. Kutuntun mereka dengan paksa ke ruang kantor yang kosong, karena kepala sekolah sedang rapat di luar.
Anak-anak dari semua kelas mengerubungi dan mengikuti kami.
"Silakan kalian istirahat, ya!" ujarku membubarkan kerumunan.
"Ya, Bu!"
Anak-anak segera membubarkan diri, dan saling berbisik-bisik menatap kedua orang tersangka yang tertunduk malu.
"Duduk!" ujarku saat sampai di ruangan kantor.