Pergulatan batin sempat terjadi.
Berikan? Jangan! Berikan? Jangan! Berikan? Jang...
Akhirnya, aku menghentikan motor setelah beberapa meter dari gerbang. Kuambil kresek semangka dari cantolan motor, dan bergegas menuju Pak Satpam.
"Pak, ini buat cuci mulut semuanya!" ujarku.
Kuserahkan kresek itu dengan mantap.
Pak Heri dan ketiga pekerja menyambutnya dengan gembira.
"Terima kasih, Bu!" ucapnya tulus.
"Sama-sama, Pak!" ujarku.
Kutinggalkan semangka sengketa di pos Satpam. Tak ingin kuketahui bagaimana isinya.
Mudah-mudahan enak dimakannya, ya, Pak! Batinku lega.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H