Selain itu, jarak perpindahan jalur juga "semakin jauh". Â Bagaimana tidak ribet. Untuk tujuan Tanah Abang, misalnya, semula di jalur 6 atau jalur 7 yang berada di bawah jalur 9, 10, 11, dan 12. Tinggal turun saja sudah sampai di jalur 6 dan jalur 7. Sekarang harus ke jalur 1 atau jalur 2. Itu berarti, penumpang harus berjalan kaki yang "cukup jauh".
Tapi, setelah dipikir-pikir untuk Serpong ya tidak ada alternatif lagi selain harus transit di Stasiun Manggarai. Ya sudah, mau bagaimana lagi? Naik kereta adalah pilihan yang paling tepat, efektif, efisien, dan ekonomis. Tanpa macet, aman, dan nyaman. Sekalian saya mau melihat lebih dekat perubahan yang terjadi.
Setibanya di Stasiun Manggarai, ternyata tidak seribet yang saya bayangkan. Dari peron 9 lalu turun ke lantai bawah, bisa lewat tangga, eskalator atau lift, Â lanjut ke jalur 1 atau jalur 2. Tangga menuju jalur 6 dan jalur 7 yang biasa dioperasikan untuk tujuan Tanah Abang, ditutup.
Menuju jalur 1 dan jalur 2 cukup mudah juga. Papan informasi dan stiker penunjuk untuk ke jalur ini terpasang di banyak titik sehingga sangat membantu penumpang. Ada juga petugas yang memberikan intruksi mengenai jalur-jalur.
Sebenarnya tanpa harus bertanya kepada petugas pun seperti penumpang bisa dengan mudah menuju jalur-jalur yang dituju. Termasuk ke jalur 1 dan jalur 2. Ikuti saja arahan papan dan stiker penunjuk arah yang sudah cukup jelas. Tidak akan salah jalan deh. Terlebih tulisannya juga sangat mudah dibaca.
Saya perhatikan, jarak ke jalur 1 dan jalur 2 tidak sejauh yang saya bayangkan sebelumnya. Tidak jauh-jauh amat. Anggap saja sekalian olahraga jalan kaki.
Untuk ke jalur ini, nyaman juga karena difasilitasi dengan eskalator, lift, dan tangga. Tidak juga harus menyeberang rel sebagaimana sebelumnya. Sekarang tidak lagi. Jadi, aman dan nyamanlah pokoknya.
Kalau saya perhatikan, SO ke-7 Stasiun Manggarai ini juga ditandai dengan dioperasikannya bangunan baru dan gedung sayap kiri pada sisi timur stasiun. Akses pintu keluar masuk dari sisi timur stasiun (yang dekat dengan jalur 1 dan jalur 2) dialihkan melalui bangunan ini. Akses ini juga terintegrasi dengan koridor menuju layanan transportasi umum lainnya.
Itu sebabnya, penumpang tidak lagi melintasi jalur kereta atau menyeberangi rel kereta untuk keluar masuk stasiun atau menuju peron seperti sebelumnya. Jadi keselamatan dan kenyamanan penumpang dapat terjaga.
Terus terang saya mengapresiasi adanya perubahan ini. Â Tidak menyangka saja bisa senyaman ini, dan luas juga. Maafkan jika sudah "berpikiran negatif".Â