Soal penumpang yang padat ya tidak bisa dihindari secara Stasiun Manggarai adalah stasiun transit, artinya banyak digunakan untuk transit sesuai tujuan. Terlebih di hari libur atau di jam masuk dan pulang kerja.
Sepenglihatan saya, tidak saya temukan kegaduhan atau kekacauan. Penumpang juga tidak banyak yang bertanya kepada petugas. Adem-adem saja. Sepertinya penumpang sudah beradaptasi dengan perubahan ini. Mungkin karena sudah seminggu perubahan jalur ini berjalan.
Sampailah saya di jalur 1 dan jalur 2 dengan kereta yang sudah standby. Saya bertemu dengan kawan saya, Faikoh di sini, yang memang sudah janjian. Wah dia tidak "tersesat" secara kawan saya ini hampir bisa dibilang sangat jarang naik kereta.
"Sampai juga. Bingung nggak?" tanya saya soalnya saya sempat khawatir dia bakalan kebingungan dan salah jalur.
"Kagak. Petunjuknya cukup jelas. Gue ikutin aja arah petunjuknya," jawab kawan saya.
Kami pun menaiki kereta yang menuju Tanah Abang. Setelah melewati Stasiun Sudirman, BNI City, Karet, kami turun di Stasiun Tanah Abang. Dari Stasiun Tanah Abang, kami naik yang ke Serpong di jalur 6.
Setelah melewati beberapa stasiun, kami pun sampai di Stasiun Rawa Buntu. Ketika tap out, saldo terpotong Rp7.000. Tarif yang sangat terjangkau. Tidak sampai Rp10.000. Hemat banget, kan?
Demikian pengalaman saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H