Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serumah tapi Tak Sejiwa

15 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:01 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suami istri saja yang sudah mulai saling memproteksi handphone ini sesuatu yang menunjukkan sudah tidak ada kesejiwaan. Jiwa tidak saling terkoneksi, hilang dan membuat komunikasi menjadi semakin buruk.

Ketika orang merasa kebutuhannya tidak dipenuhi di dalam rumahnya, merasa  keluarga tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pokoknya, di situlah muncul "peluang" orang melarikan diri.

"Maka penting bagi kita untuk mempelajari betul bagaimana sejatinya mewujudkan rumah tangga yang serumah dan sejiwa," tandasnya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Penyebab dan solusi

Ustadz menyebutkan kondisi terjadinya "serumah tapi tak sejiwa" faktor utamanya lebih karena kurang atau tidak adanya komunikasi antara suami, isteri, maupun dengan anak. Ya sangat disayangkan jika di dalam rumah tangga tidak ada komunikasi sama sekali.

"Semua berawal dari tidak adanya komunikasi. Sudah tidak pernah ngobrol. Padahal, 97 persen pernikahan itu diisi dengan ngobrol, ngobrol antara suami ister dengan anak. Bayangkan kalau sudah tidak ngobrol! Akhirnya ngobrol sama orang lain," kata Ustadz.

Di dalam Alquran sendiri Allah berkali-kali berkata "qola" yang berarti ada komunikasi. Nabi Muhammad dengan isterinya komunikasi, Nabi Ibrahim dengan Nabi Ismail komunikasi, Nabi Musa berkomunikasi dengan Allah ya ngobrol.

"Ibu ngobrol didengerin seneng nggak? Sama, saya juga ngobrol kalau didengerin ya senang. Kalau ada suami, atau isteri atau anak ngobrol ya dengarkan dengan baik karena itu merasa dihargai," ucapnya.

"Serumah tapi tak sejiwa" selain karena tidak ada komunikasi, juga karena tidak ada canda tawa di rumah. Rumah juga sudah dianggap bukan tempat yang nyaman untuk pulang atau bermain. Ciri-cirinya ya jadi tidak betah di rumah.

Karena itu, suami isteri harus bangun komunikasi segitiga dengan Allah. Allahlah yang menguasai hati hamba-hambaNya. Maka saling berkomunikasi agar Allah saling mentautkan dua hati yang sudah terikat dalam tali pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun