Tidak terbayangkan kalau naik angkutan umum lain. Mungkin membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dari itu. Meski tarifnya terjangkau juga, terlebih dengan adanya bus TransJakarta dan Jak Lingko, namun dari segi waktu, lebih cepat dengan menggunakan Commuter Line. Bebas macet!Â
Kalau perjalanan kami lanjutkan sampai Stasiun Tangerang, yang berada di wilayah Banten, itu berarti kami melintasi tiga provinsi! Ibarat lagu, sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia.
Suami Ajak Pulang Bareng, Saya Pilih Naik Commuter Line
Saya lebih baik naik kereta daripada harus naik kendaraan pribadi atau ketika menebeng dengan teman, entah itu naik motor atau mobil. Pengalaman selama puluhan tahun membuktikan naik kereta lebih cepat dibanding kendaraan lainnya.
Pun ketika saya diajak seorang kawan untuk pulang bareng dengan menebeng motor atau mobilnya, saya tetap memilih naik kereta. Kalaupun berdiri di kereta, tetap tidak sepegal menghadapi jalanan yang padat.Â
Saya tidak kuat melihat kemacetan yang "pamer paha" alias padat merayap tanpa harapan. Meski sekalipun melaju melalui jalan tol. Bagi saya, lewat jalan tol atau tidak, sama saja. Tetap saja macet-macet juga. Kecuali kalau jalan dini hari.
"Gue nebeng sampai stasiun aja deh," kata saya ketika usai menghadiri kegiatan LPDB Â Fun Walk, Minggu 19 Agustus 2023, dalam rangka HUT ke-17 Lembaga Pengelola Dana Bergulir, lembaga yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM.
"Stasiun mana?" tanya kawan saya.
"Stasiun mana kek, yang penting stasiun. Stasiun terdekat sih Stasiun Cawang," kata saya.Â
"Lha, kan gue tinggal lurus Mpok," katanya.