Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Yuk Healing ke Situ Gunung, Sukabumi, Ada Apa Saja?

27 Juli 2022   15:55 Diperbarui: 27 Juli 2022   15:59 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semisal ada badai atau kondisi alam ekstrem lainnya. Dikaitkan untuk menjaga posisi pengunjung agar tetap seimbang saat berjalan. 

Curug Sawer (dokumen pribadi)
Curug Sawer (dokumen pribadi)

Kami pun berjalan melintasi jembatan seberat 80 ton ini. Jembatannya berbahan dasar kayu ulin atau kayu besi dari Papua. Kayu ulin ini tahan terhadap perubahan suhu, kelembapan, berat, keras dan antirayap.

Di sekeliling jembatan, kita akan disuguhi pemandangan bukit hijau dan pepohonan tinggi. Udaranya sejuk dan dingin khas pegunungan. 

Panorama asri hutan cagar alam Gunung Gede Pangrango, deburan air dari Curug Sawer dan hamparan Situ Gunung. Sungguh memesona.

Di jembatan gantung ini, kami merasakan sensasi berayun. Sambil berjalan, kami pun berfoto-foto dengan berbagai pose. Pengunjung yang lain juga begitu. Hingga akhirnya sampailah kami di ujung jembatan. 

Dari sini, kami turun menyusuri anak tangga bebatuan yang sudah dipadatkan menuju Curug Sawer. Jalurnya cukup aman.  Berjarak kurang lebih 500 meter menuruni bukit, meniti tangga berbatu dan jembatan bambu. 

Taraa... sampailah kami di Curug Sawer yang berada di kawasan Gunung Gede Pangrango. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan yang masih lebat dan berdiri kokoh.

Curug Sawer Sukabumi ini tingginya sekitar 35 meter, mengalirkan air dengan derasnya di balik tebing batu yang dihiasi tumbuhan merambat di kiri dan kanannya.

Pengunjung tidak boleh berenang di kolam tempat jatuhnya air, karena arusnya cukup deras dan tidak aman buat kita. Alternatifnya, kita dapat bermain air di sekitar aliran air, dengan bebatuan yang berserakan.

Kita juga bisa berfoto-foto di atas jembatan yang cukup dekat ke area curug. Dari atas jembatan kita dapat merasakan hempasan angin akibat deburan air terjun yang cukup deras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun