Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Arus Balik Sukabumi-Cigombong Padat Merayap, Cigombong-Bogor Lancar Jaya

4 Mei 2022   12:29 Diperbarui: 4 Mei 2022   20:00 3914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalur Cibadak - Cigombong yang padat merayap (Dokumentasi pribadi)

Suami akhirnya memutuskan tidak berbelok melewati Tol Bocimi tetapi terus ke arah Bogor. Khawatirnya banyak pengemudi yang berpikiran sama dan membuat kemacetan di sepanjang jalur tol.

Eh, ternyata setelah pertigaan Cigombong ke arah Bogor, jalanan terpantau lancar. Kendaraan juga tidak sepadat dari arah Sukabumi. Jalanan bisa dibilang cukup lengang. Wah, lega dong.

Saya janjian dengan adik saya di Rancamaya setelah melewati Lido dan Masent. Jam sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari.

Mau mengoper Abah ke mobil saya. Adik saya yang tinggal di Bogor, tidak mungkin juga mengantar Abah ke Ratujaya. Kasihan. Sudah dini hari. Pasti capek banget.

Ternyata, ban mobil mobil adik saya pecah. Jadi, sekalian mengganti dengan cadangan. Setelah itu, melanjutkan perjalanan pulang.

Abah bertanya, kok bisa duluan kami yang sampai di Rancamaya dibanding mobil adik saya?

"Kan ikuti jalur elf yang lewat bahu jalan," jawab suami tertawa.

Kami melewati Banda, Ciawi, Bogor, Warung Jambu, Pemda Bogor, Pondok Rajeg, Kalimulya, Grand Depok City, Alhamdulillah sampai deh di Ratujaya. Tidak ada kemacetan. Saya pun mendrop Abah, abang, kakak ipar, keponakan, dan adik saya di rumah abah.

Baru deh lanjut ke Permata Depok. Sampai rumah itu jam 2.30. Wah, berarti berapa lama itu ya? Sekitar 4,5 jam perjalanan. Lebih lama dibanding waktu tiba di Cibadak. Tapi tidak apa-apalah daripada harus tersendat oleh kemacetan yang parah.

Demikian laporan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun