Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tafsir Surat Al-Qalam, Hikmah dari Kesalahan Nabi Yunus

4 April 2022   20:22 Diperbarui: 4 April 2022   20:33 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahwa kita jangan mudah putus asa dari bencana dan musibah. Kita tetap harus bersabar dan senantiasa memohon ampun dan petunjuk kepada Allah. Harus percaya bersama kesulitan ada kemudahan.

Ada kisah seorang kiai yang memiliki anak yang bandel hingga mengarah ke musyrik. Dinasihati tidak mempan. Bayangkan anak seorang kiai tapi kehidupan di luar jalan yang benar. Tapi sang kiai tidak putus harapan terus berdoa hingga akhir hayatnya.

Setelah sang ayah wafat, anak tersebut sadar dan taubat. Ia kini menjadi seorang kiai juga. Meneruskan dakwah sang ayah.

Ustadz menyampaikan mendakwahi seseorang tidak bisa langsung jadi. Butuh waktu. Jangan terburu-buru mengklaim orang tersebut "sudah tertutup hatinya". Siapa tahu dalam beberapa tahun kemudian dia baru kembali ke jalan yang lurus.

Kalau tidak bisa dengan cara A, gunakan dengan cara B. Tidak bisa dengan cara B, gunakan cara C. Begitu seterusnya. Jangan buru-buru. Jangan juga patah semangat. Tetap tawakal dan bersandar pada Allah SWT.

Hikmah lain yang bisa kita petik bahwa Nabi Yunus adalah seorang hamba yang senantiasa mengingat Allah, bertasbih, dan juga selalu mengharap ampunan dari Allah. Sebagaimana  diceritakan juga di dalam Al-Quran surat Ash-Shaafat ayat 143 -- 144 :

"Maka, kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit".

Mengingat Allah di sini bukan hanya ketika keadaan sulit saja, tapi juga di waktu senang atau lapang. Allah menjanjikan kemudahan dan jalan keluar dari kesulitan untuk orang--orang yang senantiasa mengingat Allah di waktu senangnya.

Mari kita jadikan kisah Nabi Yunus ini sebagai pengingat bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terlebih di momen puasa Ramadan. Saatnya sucikan hati, sucikan badan, sucikan pikiran, sucikan jiwa.

Bagaimanapun kita menyakini, kisah-kisah di dalam Alquran adalah peringatan bagi seluruh alam. Termasuk kita sebagai manusia. Maka, sering-seringlah berintekasi dengan Alquran.


Wallahu'alam bisshowab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun