Ayat 52: Padahal (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.
Ayat 45-52 adalah perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk bersabar terhadap gangguan kaum musyrik dan siap memikul beban dakwah. Menyikapinya dengan sabar, tidak keluh kesah dan marah-marah.
Nabi sendiri tidak meminta imbalan atau bayaran atas dakwahnya. Meski demikian, kaumnya banyak yang menentang dan mendustakannya, mengingkari Allah. Tetapi oleh Allah, Nabi tetap diminta bersabar
Allah mengingatkan Nabi Muhammad untuk tidak seperti Nabi Yunus saat berdakwah. Kesalahan Nabi Yunus sampai akhirnya masuk ke dalam perut ikan paus, karena Nabi Yunus tidak sabar dalam berdakwah dan dalam menyampaikan risalah.
Nabi Yunus bosan melihat kaumnya yang tidak mau menyeru Allah. Kedatangan Nabi Yunus kepada kaumnya ditolak oleh penduduk setempat, bahkan malah mengolok-olok dan menghina Nabi Yunus.
Nabi Yunus ingin segera melihat kaumnya cepat berubah. Padahal, untuk mengajak orang menuju kebenaran itu butuh waktu dan proses.
Saking tidak sabarnya Nabi Yunus, Nabi menyampaikan azab Allah jika tidak taat pada Allah. Ia menyampaikannya dalam keadaan marah.
Nabi Yunus pun pergi meninggalkan kaumnya masih dalam keadaan marah. Padahal saat itu, Allah SWT belum memberikan izin untuk pergi. Padahal, bisa jadi saat itu, ada di antara kaumnya yang mulai mengakui keesaan Allah.
Lalu ia naik ke perahu. Perahu itu tampak berat hingga hampir tenggelam. Para penumpang perahu lalu mengundi untuk melempar penumpangnya agar perahu tidak tenggelam. Ternyata undian jatuh pada Nabi Yunus, meski undian sudah dilakukan tiga kali.
Nabi Yunus pun melempar dirinya ke laut dan ia ditelan oleh ikan besar. Dengan peristiwa ini, Nabi Yunus bisa menyadari kesalahannya.