Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Crazy Rich" Abal-abal dan Kisah Qarun

16 Maret 2022   11:11 Diperbarui: 16 Maret 2022   11:20 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi Musa setuju. Terlebih Nabi mengenal betul sosok sepupunya itu. Nabi Musa pun berdoa. Allah SWT pun mengabulkan doa Musa. Qarun akhirnya mendapat rezeki berupa domba hingga beranak pinak.

Kesuksesan Qarun menjadi peternak domba mengantarkannya menjadi orang kaya dan terpandang. Harta berlimpah. Emas, perak, permata, rubi, dan perhiasan lainnya dalam berbagai bentuk.

Kekayaannya sangat melimpah. Bahkan, untuk kunci-kuncinya saja harus dipikul sejumlah orang dengan badan yang besar dan kuat.

Kebiasaanya, membawa sepuluh orang kuat ke manapun dia pergi. Mereka mengikuti Qarun ke manapun hanya untuk membawakan kunci-kuncinya yang begitu berat.

Tujuannya, ketika dia lewat, semua orang terkagum-kagum melihatnya, terkagum-kagum dengan banyaknya hartanya.

Qarun juga selalu menggunakan pakaian yang berbeda setiap kali ke luar rumah. Jubah-jubah mewah yang paling mahal harganya di zaman itu.

Dia juga punya memiliki banyak kuda, tentara pribadi, istana dan harta yang berlimpah tidak terhitung jumlah kekayaan yang diberikan Allah kepadanya.

Allah SWT berfirman,"Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat." (28:76)

Setelah hidupnya berubah, ternyata sifat Qarun ikut berubah. Qarun yang semula taat beribadah kepada Allah, mulai lupa karena sibuk menghitung hartanya.

Keberuntungan yang didapat membuatnya lalai. Qarun pun mulai hidup dengan penuh pamer kekayaan dan sombong. Ia kerap menyalahgunakan anugerah dari Allah SWT.

Ia juga sering memamerkan hartanya kepada orang-orang di sekelilingnya. Beberapa orang menasihatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun