Mereka pun jatuh terjerembab. Sepandai-pandainya tupai melompat, ia akan jatuh juga. Sepandai-pandai menyimpan bangkai, ia akan tercium juga. Dua peribahasa yang mungkin sudah dilupakan mereka.
Kini, crazy rich yang berisik ini, tidak lagi berisik. Harta, uang disita. Karena ternyata, kekayaan yang mereka dapatkan hasil dari menipu.
Bilangnya investasi, ternyata judi. Harta benda dan segalanya itu hasil dari uang para korban yang selalu kalah dalam berjudi.
Mereka pun jatuh miskin. Yang lain, siap-siap dimiskinkan. Polisi tengah memburu siapa-siapa saja yang masuk dalam jaringan judi online berkedok investasi bodong.
Ya begitulah. Di atas langit masih ada langit.
Persis seperti kisah Qarun yang diabadikan Allah dalam Alquran di surat al-Qashash (28) ayat 76-82. Kisah yang berulang-ulang kali saya baca.
Menurut beberapa riwayat, Qarun. Nama lengkapnya adalah Qarun bin Yashhab bin Qahits.
Ia adalah salah satu sepupu Nabi Musa. Anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Nabi Musa As. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Nabi Yaqub.
Semasa hidupnya, Qarun dikenal sebagai orang miskin yang memiliki banyak anak. Meski miskin, ia seorang yang taat beribadah. Mengikuti jejak Nabi Musa, sepupunya.
Ia juga cukup berilmu. Pandai membaca Kitab Taurat. Â Ia ahli kitab Taurat selain nabi Musa dan Harun. Karena kemerduan suaranya dalam membaca kitab Taurat, ia mendapat sebutan "Munawir".
Karena kondisinya, ia meminta Nabi Musa AS untuk mendoakannya agar memiliki harta berlimpah. Ia berjanji akan meningkatkan ibadah jika permohonannya dikabulkan.