Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tafsir Surat Al-Qalam: Hikmah dari Kisah Para Pemilik Kebun

6 Maret 2022   18:33 Diperbarui: 6 Maret 2022   18:39 4052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bahkan kita tidak memperoleh apa pun." (ayat 27)

Berkatalah seorang yang paling bijak di antara mereka, "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu)." (ayat 28)

Mereka mengucapkan, "Mahasuci Tuhan kami, sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim)" (ayat 29)

Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan. (ayat 30)

Di antara mereka terjadi percekcokan, saling menyalahkan.
"Kamulah yang menunjukkan pada kami pendapat ini."  
"Kamu menakut-nakuti dengan kefakiran." "Kamulah yang membuatku senang mengumpulkan harta."

Setelah itu, akhirnya para pemilik kebun bertobat dengan ikhlas menyesali perbuatannya. Mereka menyadari kesalahan mereka.

Mereka berkata, "Celaka kita! Sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas. (ayat 31)

Mudah-mudah Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada yang ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita." (ayat 32)

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Mereka pun berjanji. "Jika Allah menggantikan kepada kami suatu yang lebih baik dari kebun yang terbakar, kami akan melakukan seperti yang dilakukan oleh nenek moyang kami."

Seperti itulah adzab (di dunia). Dan sungguh, adzab akhirat lebih besar sekiranya mereka mengetahui." (ayat 33)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun