"Pak Ustadz, mohon minta kesediaan waktunya mengoreksi bacaan Alfatihah saya. Benar atau tidak," katanya mencontohkan.
Atau jika perempuan, minta bantuan ustadzah untuk mengoreksi bacaan Alfatihah.
Ustadz menegaskan, mengapa bacaan Alfatihah penting harus baik dan benar karena memang wajib dibaca. Sementara, bacaan surah sesudah Alfatihah, bacaan saat ruku, saat i'tidal, saat sujud, itu sunnah. Tidak dibaca pun tidak membatalkan shalat.
2. Sempurnakan ruku dan sujud
Ruku tidak hanya sekedar gerakan saja. Tetapi harus dilakukan secara baik dan benar agar shalatnya menjadi sah.
Saat ruku, punggung harus rata, seperti ratanya meja. Caranya, telapak tangan memegang lutut, bukan memegang betis atau paha. Posisi jari merenggang atau terbuka. Sikut jangan ditekuk.
Posisi kepala sejajar dengan punggung. Kepala tidak mendongak, juga tidak menunduk terlalu berlebihan.
"Rasulullah saw jika ruku beliau meletakkan kedua telapak tangannya pada lututnya dan membuka jari-jarinya." (HR. Abu Daud).
Bagaimana dengan sujud? Ternyata masih banyak orang yang sujudnya belum sempurna. Maka jangan sembarangan ketika sujud.
Sujud yang sempurna itu yang bagaimana? Setidaknya 7 anggota tubuh harus menempel ke tempat sujud.