Jawabannya bisa jadi karena mereka melaksanakan shalat tapi masih berupa amalan lahirnya, belum mendirikan shalat yang sesungguhnya.
Dalam mendirikan sholat haruslah dengan tata cara yang benar, baik dari segi bacaan maupun posisi sholat, sehingga tuma'ninah.
Tuma'ninah dalam sholat artinya diam sekejap di setiap gerakan shalat. Misalnya, saat ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, maka harus ada waktu untuk diam meskipun sekejap.
Lantas apa makna mendirikan shalat sesungguhnya? Ustadz menjelaskan.
1. Sempurnakan bacaan Alfatihah
Salah membaca surat ini akan mempengaruhi sah tidaknya shalat yang kita kerjakan.
Surat Alfatihah merupakan rukun dari shalat. Kesalahan dalam membaca surat Alfatihah, akan membuat shalat kita batal atau tidak sah.
Karena itu, membacanya harus baik dan benar. Membaca hurufnya harus benar. Melafadzkannya juga harus benar. Hukum-hukum membaca Alquran juga harus benar.
"Jangan asal membaca Alfatihah. Ada yang baca huruf 'ain dibaca dengan huruf alif. Yang harusnya bacanya tidak panjang, dibaca panjang," tegasnya.
Jadi, jika usai shalat berjamaah di masjid misalnya, atau dalam kesempatan yang lain, jangan malu meminta waktu kepada ustadz untuk mengoreksi bacaan Alfatihah.