Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dokter Gadungan, Apa Kabarnya Komite Medis PSSI?

6 Desember 2021   10:50 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:57 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otoritas sepak bola bisa kecolongan dalam hal profesi tenaga medis? Seriusan? Bukankah ada Komite Medis PSSI? Gubrak tidak tuh? Ini suatu tamparan buat PSSI!

Kalau kata Bang Haji Rhoma Irama, sungguh ter-la-lu. Kalau kata saya, sungguh me-ma-lu-kan.

Terbaru, ya PSS Sleman. Coba, bagaimana saya tidak geleng-geleng kepala? Bagaimana prosedur perekrutannya?

Berdasarkan Pasal 31 Regulasi Liga 1 2021-2022 ayat 2 poin D:VII secara garis besar berbunyi:

"Dokumen pendukung terhadap kualifikasi atau status kerja Dokter Tim adalah ijazah sesuai dengan kualifikasi kedokteran dan sertifikasi dari PSSI"

Itu artinya, sertifikasi PSSI juga termasuk salah satu dokumen yang harus dilampirkan kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru) ketika mendaftarkan dokter tim.

Dengan kata lain, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia atau PSSI bertanggung jawab terhadap kualifikasi dokter tim peserta Liga 1. Tanpa sertifikat ini, seorang dokter tidak bisa menjadi tim dokter.

Saya lantas bertanya kepada Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng Mohammad Faqih SH, semalam.

"Apa yang salah? Apa yang harus dibenahi?"

Dokter Daeng mengatakan pihak-pihak yang akan merekrut dokter bisa berkordinasi. Berkomunikasi dengan IDI setempat untuk mendapatkan info tentang dokter yang bersangkutan.

Untuk memastikan bahwa yang bersangkutan betul-betul dokter dan sudah terdaftar di IDI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun