Setelah cuitan Iqbal Amin ramai dibicarakan, berbagai tim sepak bola yang pernah menggunakan jasanya, pun kebakaran jenggot. Kelabakan.
PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 serta PSS Sleman langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, ditemukan fakta si Elwizan Amiduddin ini tidak memiliki ijazah kedokteran yang terdaftar.
Manejemen PSS Sleman juga melakukan penelusuran. Dan, hasilnya... sami mawon alias sama saja. Bodong semua. Asli tapi palsu. Palsu tapi kelihatan asli.
Ijazah, sertifikat kompetensi, Surat Keterangan Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktek (SIP) Elwizan Aminuddin ditelusuri ke Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sudah bisa diduga, ijazah kedokteran Elwizan Aminuddin memang tidak terdaftar alias palsu. Berdasarkan berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh menyatakan ijazahnya palsu.
"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan," ujar Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna, soal kasus Elwizan Aminuddin yang saya kutip dari situs resmi klub, pssleman.id, Jumat, 2 Desember 2021.
Jelas saja kasus ini mengejutkan. Saya saja sebagai masyarakat awam terkejut, bikin saya geleng-geleng kepala. Bagaimana dengan pihak yang sudah menggunakan jasanya, saya pastikan lebih terkejut lagi.
Bayangkan saja si tupai ini sudah lama malang melintang di sepak bola nasional menggunakan ijazah palsunya.
Elwizan Aminuddin, tercatat pernah bekerja sebagai dokter tim di beberapa klub Liga 1 seperti Bali United, Persita Tangerang, Kalteng Putri.
Amin juga tercatat pernah menjabat sebagai dokter timnas Indonesia U16 dan U19 pada 2018. Ya ampun... sekelas timnas saja bisa kecolongan?