Kita lupa, Allah SWT telah berjanji tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya. Laa yukalifullahu nafsan illa wus'aha. Allah tidak akan menguji sesorang di luar batas kesanggupannya.
Di sinilah, keimanan kita diuji. Seberapa ikhlas, seberapa sabar, apakah tetap istiqomah dengan ibadah yang dilakukannya selama ini?
Sesuatu yang menurut pemahaman kita tidak baik buat kita, padahal bisa jadi menurut Allah itulah yang terbaik. Pada saat itu, seringnya kita lupa Allah Sang Pencipta takdir pasti lebih tahu apa yang terbaik buat ciptaanNya.
Boleh jadi, takdir yang menimpa diri kita adalah tangga untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Allah akan senantiasa menguji seorang hambaNya hingga terlihat siapa yang paling berhak mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya.
Seperti halnya ketika kita akan naik kelas atau naik tingkat, kita tentu harus mengikuti serangkaian tes atau ujian. Begitu juga dalam kehidupan.
Yakinlah setiap takdir Allah untuk kita selalu baik buat kita. Takdir yang baik, tentu baik untuk kita. Takdir yang nampak tidak menguntungkan buat kita, ternyata ada kebaikan Allah yang tanpa kita sadari saat itu. Yakinlah Allah mengetahui yang terbaik untuk kita.
Wallahu 'alam bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H