Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

BPJS Tanggung Pelayanan Kesehatan Jiwa, Begini Prosedurnya

27 Juni 2021   20:47 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:25 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum pasien diputuskan ke RS rujukan, pasien harus diperiksa di fasilitas kesehatan tingkat pertama terlebih dulu (Dokumentasi pribadi)

Setelah menunggu, anak saya pun dipanggil. Saya ikut mendampingi dan menyampaikan pandangan saya mengenai kondisi kejiwaan anak saya. Saya pun diminta untuk menunggu di luar karena dokter ingin bertanya lebih pribadi pada anak saya.

Tak lama saya pun dipanggil, dokter pun menyampaikan hasil diagnosis sementara. Dokter bilang anak saya lebih kepada gejala sibling rivalry atau kondisi kejiwaan akibat kompetisi antar saudara kandung yang diwarnai oleh rasa iri, cemburu, dan persaingan.

Katanya, bisa disembuhkan karena masih dalam taraf ringan. Jadi, tidak perlu dirujuk ke rumah sakit kelas B atau kelas A.

Dokter kemudian memberikan resep obat yang nanti diambil di farmasi. Anak saya pun diminta kontrol pada bulan berikutnya.

Karena anak saya peserta BPJS Kesehatan, jadi tidak ada biaya yang saya keluarkan, kecuali untuk 10 kapsul obat, karena yang dicover JKN hanya 20 kapsul. Tidak masalah, biayanya juga tidak banyak (tapi pengobatan selanjutnya full dicover).

Setelah tiga bulan berobat, Alhamdulillah kondisi kejiwaan anak saya membaik. Setidaknya terlihat dari adanya perubahan perilaku yang tidak seperti sebelumnya. Komunikasi dengan saya dan ayahnya kembali lancar.

Anak saya juga mampu mengejar ketertinggalannya dalam pelajaran, mengerjakan semua tugas yang belum dikerjakan hingga akhirnya dinyatakan lulus dari SMP.

Meski terlihat membaik, anak saya masih tetap harus kontrol pada bulan berikutnya karena dokter akan mengevaluasinya.

Demikianlah manfaat yang anak saya dapatkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkannya jika kita merasa kesehatan jiwa kita tidak dalam kondisi baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun