Saat sampai di Stasiun Depok Lama, saya didorong oleh seseorang, yang mungkin saja dilakukan oleh pencopet yang gagal. Mungkin karena kesal, dia lampiaskan dengan mendorong saya.
Saya pun terjatuh dengan posisi telentang di peron. Alhamdulillahnya saya tidak mengalami luka apa-apa. Beberapa penumpang bertanya tentang kondisi saya, yang saya jawab baik-baik saja.
Saya pun bangkit dan memperhatikan tas saya sobek agak panjang bekas disilet. Waktu itu modus seperti ini sudah menjadi pembicaraan umum. Saya bersyukur, siletnya itu tidak melukai tangan saya. Entah kalau itu terjadi.
Di lain waktu, saya bareng teman saya naik kereta di siang hari. Penumpang tidak terlalu ramai. Ketika kereta siap-siap melaju dari Stasiun Depok Baru, tiba-tiba saya mendengar penumpang yang duduk tidak jauh dari saya berteriak karena kalungnya dijambret dari balik jendela.
Pelakunya entah tertangkap atau tidak, karena dulu arah ke luar tidak seketat sekarang. Dulu, masih bisa lari dan menyeberang bersembunyi di sekitar rumah penduduk. Kalau sekarang mah sudah bisa langsung ditangkap.
Berkaca dari pengalaman itu, berhati-hatilah. Jangan memakai perhiasan yang terlalu mencolok, yang bisa menggoda seseorang menjadi gelap mata.
Kalau perlu perhiasannya disembunyikan di balik baju. Atau kalau perlu tidak usah pakai perhiasan jika menggunakan transportasi umum yang ramai penumpang.
Demikian bebetapa pengalaman saya saat menjadi korban. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI