sejak ia pergi tinggalkan Patih Bhunisora
dihujamkannya ke dadanya
hingga darah memerahkan warna kebayanya
ia tak lagi ingat
rasa sakit pun tak lagi melekat
hanya satu yang ia harap
dapat berjumpa dengan kekasih jiwa
sebelum menutup maata
bertanya tentang hatinya
sungguhkah ia cinta
atau cuma taktik belaka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!