Membakar jiwa yang ada
Meluluhlantakkan semuanya
Hingga tiada bersisa
Utusanpun ikut terluka
Kala ia keluar tenda
Semua telah rebah bersimbah darah
Jerit tangis pun mengudara
Memanggil nama ayahanda raja
 Tak perlu menunggu lama
Dicabutnya senjata
Sebuah kujang yang ia simpan di sanggulnyaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!