Berdasarkan data kasus PT Pandawa Kurawa dan informasi yang tersedia, opini audit yang akan diberikan oleh KAP Meruya Illir dan Rekan dapat ditentukan melalui analisis matematis dan pertimbangan dari Standar Audit berikut: SA 700, SA 701, SA 705, dan SA 706. Penjelasan dengan pendekatan interpretasi hermeneutis Wilhelm Dilthey juga akan diterapkan.
1. SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
- Konteks Opini: Auditor harus menilai apakah laporan keuangan PT Pandawa Kurawa disajikan secara wajar dalam semua hal material, sesuai dengan kerangka pelaporan yang berlaku. Data matematis (seperti divergensi 2019--2020 dan konvergensi 2021--2022) menunjukkan ketidakstabilan sebelumnya, tetapi upaya stabilisasi di tahun-tahun berikutnya harus dievaluasi apakah cukup memadai untuk memberikan keyakinan terhadap kelangsungan usaha.
- Opini yang Mungkin: Jika laporan keuangan memadai, auditor dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Namun, jika terdapat ketidakpastian material terkait kelangsungan usaha yang tidak dijelaskan dengan memadai, opini dapat dimodifikasi.
Dilthey menekankan pentingnya memahami data dalam konteks narasi dan pengalaman historis. Tren divergensi di 2019--2020 harus dilihat sebagai bagian dari narasi kelangsungan usaha, sedangkan konvergensi di 2021--2022 menunjukkan pemulihan. Opini auditor harus mempertimbangkan dinamika ini sebagai bagian dari cerita yang lebih besar.
2. SA 701 (2021): Pengomunikasian Hal Audit Utama (HAU)
- Konteks HAU: Auditor perlu mengidentifikasi hal audit utama, yaitu area-area yang membutuhkan pertimbangan signifikan, seperti:
- Ketidakpastian kelangsungan usaha (dengan fokus pada divergensi di tahun 2019--2020).
- Kebijakan manajemen terkait mitigasi risiko (yang membawa tren konvergensi di 2021--2022).
- Estimasi akuntansi yang kompleks (mungkin mencakup estimasi kerugian atau nilai wajar).
- Pengomunikasian HAU: Dalam laporan auditor, auditor akan memasukkan paragraf HAU untuk menjelaskan perhatian mereka terhadap risiko kelangsungan usaha dan langkah mitigasi yang dilakukan oleh PT Pandawa Kurawa.
3. SA 705 (Revisi 2021): Modifikasi terhadap Opini
- Konteks Modifikasi: Jika auditor menemukan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan informasi dengan wajar, atau jika ketidakpastian material terkait kelangsungan usaha tidak diungkapkan secara memadai, opini yang diberikan dapat berupa:
- Opini wajar dengan pengecualian, jika penyimpangan atau ketidakpastian terbatas pada area tertentu.
- Opini tidak wajar, jika ketidakpastian material besar dan laporan keuangan tidak mencerminkan realitas.
- Penolakan memberikan opini, jika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang memadai.
- Peluang Modifikasi: Dalam kasus PT Pandawa Kurawa, jika risiko kelangsungan usaha belum diungkapkan sepenuhnya di laporan, opini wajar dengan pengecualian atau bahkan penolakan opini dapat dipertimbangkan.
Dilthey memandang fakta matematis sebagai simbol pengalaman manusia. Divergensi di 2019--2020 dapat dipahami sebagai simbol ketidakpastian besar yang mencerminkan risiko material, yang harus diungkapkan untuk memberikan makna utuh kepada laporan keuangan
4. SA 706 (Revisi 2021): Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain
- Penekanan Suatu Hal (EM): Auditor dapat menambahkan paragraf untuk menekankan ketidakpastian material terkait kelangsungan usaha. Penekanan ini relevan jika PT Pandawa Kurawa mengalami dampak signifikan dari tren divergensi yang memengaruhi kondisi finansial mereka.
- Paragraf Hal Lain (OM): Auditor dapat menambahkan paragraf yang menjelaskan hal lain, seperti perubahan strategi manajemen yang menghasilkan tren konvergensi di 2021--2022, untuk memberikan konteks tambahan kepada pembaca.
Dilthey berargumen bahwa simbol (dalam hal ini paragraf EM dan OM) dapat menghubungkan pembaca dengan konteks naratif perusahaan. Penambahan paragraf ini memungkinkan auditor menjelaskan makna di balik data matematis, seperti pemulihan dari divergensi ke konvergensi.
Referensi :
Modul 13 Pemeriksaan Pajak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H