Berdasarkan analisis di atas:
- Tahun 2019: Divergen.
- Tahun 2020: Divergen.
- Tahun 2021: Konvergen.
- Tahun 2022: Konvergen.
Dalam konteks SA 570, tren divergen pada Tahun 2019 dan 2020 dapat diartikan sebagai indikasi ketidakstabilan atau ketidakpastian material terkait kelangsungan usaha PT Pandawa Kurawa. Auditor perlu menaruh perhatian lebih pada faktor-faktor yang menyebabkan ketidakstabilan tersebut.
Interpretasi Hermeneutis Dilthey pada Data Matematis dan SA 570
Divergensi (2019-2020):
- Mencerminkan ketidakstabilan dalam pengelolaan bisnis, yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal (misalnya, krisis ekonomi) atau internal (kesalahan manajemen, kerugian operasional).
- Auditor, melalui interpretasi hermeneutis, harus memahami narasi di balik angka tersebut. Misalnya, apa yang menyebabkan divergensi? Apakah itu hasil dari perubahan kebijakan perusahaan, gangguan rantai pasok, atau lainnya?
Konvergensi (2021-2022):
- Menunjukkan langkah perbaikan, seperti restrukturisasi utang, peningkatan modal kerja, atau penerapan strategi yang lebih adaptif. Auditor harus memahami langkah-langkah ini dan menilai apakah perubahan tersebut cukup untuk mendukung kelangsungan usaha.
Sesuai data dan persamaan math dengan kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah dikaitkan dengan Opini audit mana yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir, dan Rekan: berikan penjelasan anda dengan mengacu pada 4 pertimbangan:
* SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
* SA 701 (2021): Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen
* SA 705 (Revisi 2021): Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
* SA 706 (Revisi 2021): Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen;