Mohon tunggu...
Nelliani Putri
Nelliani Putri Mohon Tunggu... Editor - UIN Sumatera Utara

saya seorang mahasiswi pendidikan matematika uin sumatera utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desain Bahan Ajar Komputasi dan Berpikir Komputasi dalam Pembelajaran Matematika dan Juga Komputasi Modern

6 Juli 2022   21:59 Diperbarui: 6 Juli 2022   22:31 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desain Bahan Ajar Komputasi dan Berpikir Komputasi Dalam Pembelajaran Matematika dan Juga Komputasi Modern

KHOIRUL AMRI

Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Email : amrisiregarkhoirul@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam membuat atau mendsain bahan ajar yang baik digunakan dan untuk supaya mudah dipahami, penelitian ini juga menggunakan metode pengembangan. Dalam mendsain bahan ajar nanti untuk mempermudah mahasiswa dalam mempelajari komputasi matematika secara mandiri. 

Hasil pengujian dari para ahli mendapatkan skor sebesar 80% dan pengujian skala kecil sebesar 90%.dan dapat kita simpulkan bahwa bahan ajar komputasi matematika dapat membantu para mahasiswa dalam mempelajarinya dengan baik dan mudah. Dan  juga adapun tujuan dari penelitian ini juga untuk memberikan ajaran kepada siswa tentang proses dari berpikir komputasi dalam pembelajaran matematika. 

Dan data yang diproleh dari ini adalah publikasi artikel penelitian yang ada dalam jurnal ilmiah. Dan analisis data yang didapatkan ialah mencakup dari tiga tahap yaitu ; mensintesis,mengidentifikasi dan mengatur. 

Dan penelitian ini juga menggunakan metode penelitaan kepustakaan.jadi berdasarkan hasil analisis yang didapat kita dapat simpulkan bahwa matematika merupakan pelajaran yang  dapat memberitahukan atau memperkenalkan dan juga mengembangkan cara keterampilan berikir yang komputasi kepada siswa.dan dalam penelitian ini juga penulis juga akan membahas tentang komputasi modern dan sejarah dari komputasi modern.

Kata Kunci: komputasi,berpikir,matematika,bahan ajar,kemandirian,komputasi modern.

Abstract

The purpose of this research is to assist students in making or designing teaching materials that are good to use and to make them easy to understand, this research also uses the development method. In designing teaching materials later to make it easier for students to learn mathematical computing independently. 

The test results from the experts get a score of 80% and small-scale testing of 90%. And we can conclude that mathematics computational teaching materials can help students learn it well and easily. And also the purpose of this research is also to teach students about the process of computational thinking in learning mathematics. 

And the data obtained from this is the publication of research articles in scientific journals. And the analysis of the data obtained includes three stages, namely; synthesize, identify and organize. And this research also uses a library research method. So based on the results of the analysis we can conclude that mathematics is a lesson that can inform or introduce and also develop ways of thinking computationally to students. 

And in this study the author will also discuss modern computing. and the history of modern computing.

Keywords: computing, thinking, mathematics, teaching materials, independence, modern computing.

 

PENDAHULUAN

Permulaan komputasi dimulai pada saat tahun 1926 oleh ilmuan yang berasal dari hungaria yang bernama John Von Neumann. Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926.

Komputasi sendiri memiliki istilah umum untuk segala jenis pemrosesan yaitu untuk bagaimana cara menemukan pemecahan masalah dari input yaitu dengan menggunakan suatu algoritma. Dan yang harus diketahui ialah bahwa komputasi juga merupakan sebuah subjek dari sebuah sains komputer yang mana berguna untuk menganalisis apa yang bisa atau tidak bisanya yang dilakukan secara komputasi. 

Dan yang kita juga perlu tahu bahwa didalam matematika komputasi itu didalamnya meliputi penelitian matematis dalam matematika dan juga dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya, yang mana harus diketahui bersama bahwa komputasi memiliki peran penting,serta menekannkan metode numerik,algoritma, dan juga komputasi simbolis.

Simulasi komputer dan algoritma numerik membentuk inti dari simulasi komputer. Teknologi saat ini begitu canggih sehingga simulasi komputer dapat digunakan untuk melakukan kegiatan ilmiah. Oleh karena itu, dari perspektif baru ini, perhitungan itu sendiri merupakan dasar dari analisis numerik modern. Dan yang perlu kita ketahui adalah bahwa kemampuan itu sendiri dalam bidang perhitungan matematis sangat penting dan dibutuhkan saat ini. 

Medan sendiri, program pendidikan dan penelitian matematika di Universitas Islam Negeri (UINSU) Sumatera Utara, memiliki matematika komputasi sebagai salah satu mata pelajarannya. Hal ini karena aritmatika matematika dianggap sebagai salah satu prasyarat yang harus dimiliki siswa saat ini. 

Nantinya, siswa dapat menyelesaikan  masalah bulan tidak hanya  secara analitik tetapi juga  numerik. Belajar sulit karena kurangnya contoh dan studi mandiri materi komputer dalam matematika.

Semua orang sekarang tahu bahwa belajar mandiri adalah sistem pembelajaran yang  ditetapkan oleh universitas. 

Schunk dan Zimmerman menjelaskan fakta bahwa belajar mandiri mempengaruhi kemampuan siswa, yaitu pengaturan diri dalam  kegiatan belajar mengajar. Menurut Zimmerman, fitur ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai alat untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. 

Dan perlu diingat bahwa bagian terpenting dari pembelajaran ini adalah bahan ajar. Bahan atau bahan  yang digunakan oleh guru atau siswa disusun secara sistematis, meliputi kemampuan, tujuan, dan pelaksanaannya. 

Oleh karena itu, materi yang dirancang untuk membantu siswa  belajar  matematika matematika sendiri, tentu saja, harus dilakukan sesuai dengan pertanyaan di atas. Tidak  banyak bahan ajar yang memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami perhitungan matematika sendiri. 

Selain itu, bahan ajar yang membantu siswa  belajar dan menguasai  matematika secara mandiri. Oleh karena itu, perlu adanya bahan ajar yang dapat memenuhi kebutuhan siswa.  Perangkat lunak Mathematica  dipilih untuk membantu siswa mempelajari sendiri materi  kursus Matematika Komputasi. 

Software Mathematica sendiri memiliki fitur dan kemampuan yang luar biasa serta kemudahan dalam penggunaan dan kemudahan penggunaan bagi kita. 

Seperti yang Anda lihat dari representasi Abel dan Braselton, perangkat lunak Mathematica M memungkinkan Anda untuk menggabungkan manipulasi simbolis, representasi grafis yang baik, matematika numerik, dan bahasa pemrograman tingkat lanjut. Ini lebih baik daripada Maple, di mana perangkat lunak Mathematica  unggul dalam fungsionalitas dan kecepatan.  

Berdasarkan penjelasan masalah di atas, maka peneliti mengusulkan disini untuk merumuskan masalah. Ini adalah "bagaimana merancang bahan ajar kalkulus matematika dengan bantuan perangkat lunak Mathematica, yaitu bagaimana mengembangkan keterampilan mandiri bagi siswa". 

Oleh karena itu, langkah pencapaian yang harus penulis capai dalam penelitian ini adalah menggunakan software Mathematica untuk membuat buku ajar yang baik dan mudah dipahami oleh siswa. Penulis juga menjelaskan tentang penalaran komputasional, indikator komputasi, penalaran komputasional dalam pembelajaran matematika dan pemahaman, serta sejarah komputasi modern.

METODE PENELITIAN

Penelitian development research atau yang kita kenal dengan penelitian pengembangan  itu dikarenakan supaya hasil penelitian ini bisa menghasilkan bahan ajar yang mudah yang mudah dan dapat memudahkan para siswa untuk mempelajari bahan ajar tersebut didalam perkuliahan. 

Perlu kita ketahui bahwa metode penelitian pengembangan sendiri itu merupaan metode penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan juga untuk menghasilkan produk produk pendidikan yang berguna untuk mengatasi masalah masalah dalam pendidikan dan bukan untuk menguji dari suatu teori.

Dan yang perlu diketahui juga bahwa penggunaan dalam penelitian ini akan diterapkan model pengembangan 4-D. yang mana kita harus tahu bahwa model tersebut memiliki empat tahapan yaitiu diantarany ialah Design,Define,Develop,dan juga Disseminate. Dan yang mengembangkan model tersebut adalah Thiagarajan(Nurhayati,2017).

Dan beberapa ahli juga melakukan validasi yaitu yang dimaksud dengan validasi tersebut adalah ahli materi,ahli pendidikan,dan juga ahli media.kemudian seteleh selesai menggunakan validasi ketiga ahli tadi maka selanjutnya akan digunakan uji skala kecil.

Dan yang harus kita ketahui bahwa pengukuran media yang dilakukan untuk masih masing ahli adalah menggunakan likert. Dan ketiga ahli tadi yaitu ahli pendidikan, ahli materi dan juga ahli materi akan diminta nantinya untuk mengisi lembar validasi yang mana dalam lembar validasi tadi terdiri beberapa kriteria yaitu sangat baik,baik,cukup,dan juga kurang. 

Dan juga disini penulis juga akan menggunakan metode penelitian kepustakan. Dan dalam penelitian ini yang kita harus tahu bahwa dalam metode ini terdiri dari tiga tahap yaitu menyinkronkan,mengidentifasikan,dan mengatur. 

Dan kita tahap pertamanya adalah mengatur literatur yang akan digunakan. Literarur ditinjau sehingga relevan dengan suatu masalah. Dalam tahap ini penulis nantinya akan mencari ide,tujuan dan juga kesimpulan dari beberapa literatur yang ada. Dan selanjutnya ialah tahapan kedua adalah menggabungkan hasil dari pengorganisasian literatur yang tadi kedalam ringkasan yang kohoren,dan terkait antara literatur. 

Dan selanjutnya adalah masuklah ketahap ketiga adalah mengidentifikasi hal hala yang penting kemudian nantinya untuk dianalisis yaitu untuk mendapatkan pengetahuan baru. 

Melalui tahap tahap ini nantinya artikel tersebut akan berisi pengetahuan,ide atau juga temuan yang tergandung dalam literarur jurnal ilmiah ini nantinya akan berisi tentang pemikiran komputasi dalam pembelajaran matematika. 

Dan juga dalam disini peneliti juga membahas tentang berpikir komputasi,indikator komputasi, berpikir komputasi dalam pembelajaran matematika,dan juga disini penulis juga membahas tentang pengertian dan juga sejarah komputasi modern.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertama, kita perlu merancang bahan ajar, yang merupakan desain awal bahan ajar komputer dalam penelitian ini, dan penulis  menggunakan  empat bab. Manakah dari bab-bab berikut yang merupakan bab pertama  yang berjudul Pengenalan Matematika, bab kedua yang berjudul Kalkulus dan Aljabar, dan bab ketiga sendiri  berjudul Persamaan Diferensial, Vektor, Matriks, Deret? Dan bab terakhir atau keempat disebut pemrograman dengan Mathematica. 

Di bawah ini adalah diagram dari materi yang kemudian penulis buat sebagai berikut:

  Media penyimpanan; kertas 70gr

  Ukuran 21cmx29.7cm

  Tebal: 99 halaman + sampul

  Formatnya adalah PDF (Portable Document Format)

   Huruf Kambrium

  Materi Pengantar matematika, persamaan diferensial biasa, analisis dan aljabar, vektor, deret dan matriks. Dan tampilan pertama dari materi adalah memiliki sampul, kata pengantar, dan daftar isi.

 Ini adalah langkah pertama yang harus kita lakukan, dan yang terpenting, pertama-tama kita harus membuat iklan pada Gambar 1 semenarik mungkin. Misalnya, buat dalam font yang berbeda dan tambahkan beberapa gambar  yang berhubungan dengan matematika. Perhitungan agar lebih menarik. Jika demikian, diharapkan  pembaca dan siswa akan lebih tertarik untuk membaca dan mempelajarinya. Sampul buku juga diharapkan mampu menjelaskan isi buku.

 Selanjutnya, Gambar 2 dan Gambar 3 di bawah ini merupakan rancangan gambaran umum dan tampilan  daftar isi. Untuk menarik pengunjung, perlu dilakukan pewarnaan pada tampilan tepi untuk memberikan kesan fleksibel pada buku seiring dengan tampilan buku yang lebih menarik dan juga untuk menghilangkan kemonotonan buku.

 Artinya pembuatan bahan harus didesain semenarik mungkin. Hal ini akan membuat calon pengguna atau mahasiswa dari bahan-bahan tersebut  lebih tertarik untuk menggunakan bahan-bahan tersebut. Dan hal ini juga sejalan dengan prinsip yang dianut oleh Moomin, yaitu prinsip VISUAL dalam pengembangan media pembelajaran yang  salah satunya adalah menarik atau menarik.

Dan selanjutnya adalah awal bab  pada Gambar 4. Di sini Anda harus mulai dengan kriteria kemampuan, keterampilan dasar, dan  tidak lupa indikator untuk belajar matematika. Akhir bab Dan juga  di akhir setiap bab, Anda akan diberikan tempat untuk refleksi dan tugas mandiri. 

Tujuan penyajian pilar refleksi dan tugas mandiri  adalah untuk membantu siswa melakukan proses belajar mandiri. Dalam pembelajaran mandiri, siswa perlu menetapkan tujuan, memilih strategi, memantau proses, merencanakan, dan memantau hasil belajar, Chen (2011) menyatakan. 

Tiga orang ahli, ahli bahan ajar, ahli media, dan ahli pendidikan menguji hasil dari materi yang dibuat. Dan para ahli tersebut  memberikan penilaian lainnya sebagai berikut: Pertama dari ahli materi dengan klasifikasi sangat kuat sebesar 84%. Pakar materi juga memberikan beberapa kontribusi, termasuk memberikan informasi tentang gambar, memperbaiki beberapa kesalahan ketik, dan  memperjelas tampilan rilis perangkat lunak Mathematica. 

Selain itu, penilaian ahli media yang diberikan atau dimasukkan, atau warna latar belakang, tidak boleh terlalu mencolok, karena materi nantinya akan lebih menarik. Dan ahli media memberikan skor 84%, yang merupakan peringkat yang sangat kuat. Dan yang terakhir adalah evaluasi para ahli pendidikan. 

Para profesional pendidikan memberikan informasi dengan harapan penambahan indeks, termasuk mencari indeks tambahan, akan membantu pengguna nantinya  memahami istilah-istilah yang terdapat dalam materi. Profesional pendidikan memberikan peringkat 75%, yang merupakan peringkat kuat.

Dan selanjutnya yang dilakukan adalah perbaikan bahan ajar yang tadi, perbaikan dilakukan setelah melakukan penilaian dari validasi para ketiga ahli tadi supaya kita tahu bahan ajar yang bagus untuk dibuat nantinya. Masukan yang diberikan oleh ketiga ahli tadi kita jadikan sebagai acuan dalam memperbaiki bahan ajar nantinya.

Selanjutnya setelah kita melakukan perbaikan dari bahan ajar yang tadi telah selesai,selanjutnya kita akan melakukan pengujian skala kecil yaitu misalnya kita lakukan pengujian terhadap lima mahasiswa supaya dapat memberikan penilaiannya terhadap bahan ajar yang tadi telah diberikan,dan setelah pengujian kecil tersebut kita akan tahu nanti bahan ajar yang dibuat tadi apakah sudah bagus atau masih banayak kekurangan yang ingin diperbaiki.

Perlu kita ketahui bahwa Seymour Paper istilah berpikir komputasi pertama kali telah ia perkenalkan yaitu dua puluh tiga tahun yang lalu, kemudiansepuluh tahun berikutnya Jeanette Wing  berpikir komputasi dipopulerkannya kembali. Berpikir komputasi diartikan sebagai arti seperangkat suatu proses pemikiran dari pemecahan masalah yang asalnya dari komputer tetapi dapat diterapkan kedalam domain apapun,

dalam disiplin ilmu lainmelalui dari proses pemecahan suatu masalah. Dan juga dalam defenisi yang lainnya menyebutkan bahwa berpikir komputasi ialah suatu proses berpikir yaitu dalam memahami suatu permasalahan,yang bernalarkan pada beberapa tingkat abstraksi,dan juga mengmbangkan penyelesaian otomatisnya.

Jadi sangat jelas bahwa pemecahan maasalah sangat berkaitan dengan komputasi. Jeanette Wing juga menyampaikan bahwa berpikir komputasi merupakan atau juga berpikir yang melibatkan pemecahan masalah. David Barr memberikan atau mengatakan bahwa defenisi berpikir komputasi merupakan suatu proses suatu pemecahan masalah dan termasuk juga merumuskan suatu masalah, 

dan juga menganalisis data yang secara logis,menganalisi,mengidentifikasi,dan juga mengimpelementasikan solusi dengan starategi yang paling efektif dan juga efisien.

  • INDIKATOR BERPIKIR KOMPUTASI

Kita harus ketahui bahwa berpikir komputasi sendiri itu dapat diukur dengan cara memberikan soal soal pemecahan masalah. Yang mana nantinya soal soal tersebut akan dirancang dengan cara langkah langkah penyelesaiannya nanti akan berdasarkan dari indikator keterampilan berpikir komputasi. 

Kita harus tahu bahwa ada empat (4) langkah langkah untuk penyelesaiannya berdasarkan dari indikator ketarampilan berpikir komputasi yang mana diantaranya ialah ; Dekomposisi permasalahan, Berpikir algoritma, Pengenalan pola dan juga Abstraksi dan generalisasi. Dan keterampilan keterampilan tadi akan dipaparkan penulis sebagai berikut ini:

  • Dekomposisi Masalah
  • Dekomposisi masalah ini merupakan keterampilan yang mengurai data data yang besar sehingga menjadi kedalam bagian bagian yang kecil,sehingga nantinya bagian bagian tersebut nantinya dapat dipahami,dikembangkan,dipecahkan, dan juga di evaluasi secara terpisah dan sehingga nantinya bisa untuk lebih mudah dari memahami kompelsitas dari suatu maasalah.
  • Berpikir Algoritma
  • Berpikir algoritma sendiri merupakan keterampilan yang berpatokkan kepada kemampuan untuk menganalisis dan memahami suatu masalah,kemudian selanjutnya mengembangkan urutan langkahnya menuju kesolusi yang sesuai, serta selanjutnya menemukan untuk memastikan langkah langkah pengganti berpikir komputasi dalam pembelajaran matematika bahwa nantinya pendekatan alternatif untuk solusinya dapat dipenuhi.
  • Pengenalan Pola
  • Pengenalan pola ini merupakan suatu keterampilan identifikasi,mengenali,dan juga mengembangkan pola, dan juga yang harus kita ketahui ialah pengenalan pola juga merupakan hubungan atau persamaan yaitu untuk memahami dari suatu data maupun starategi yang nantinya digunakan untuk memahami sebuah data yang besar dan juga dapat memperkuat dari ide ide abstraksi.
  • Abstraksi dan generalisasi
  • Yang harus kita ketahui bersama bahwa Abtraksi sendiri terkait dengan membuat suatu makna dari yang telah ditemukannya dan juga serta implikasinya juga. Sedangkan generelasasi itu sendiri merupakan sebuah cara atau langkah cepat yaitu untuk memecahkan suatu masalah baru berdasarkan dari penyelesaian permasalahan yang sejenis dari sebelumnya itu.
  • Berpikir Komputasi Dalam Pembelajaran Matematika

Kita harus ketahui bahwa di era revolusi industri 4.0 ini pemecahan dari suatu masalah itu merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan,bukan Cuma di era industri ini saja tetapi juga diera selanjutnya. Yaitu era yang telah menggunakan internet dan juga teknologi informasi yang disetiap aktifitasnya. 

Oleh karena itulah hal tersebutlah yang menuntut para pserta didik supaya mereka harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi serta juga mereka juga mempersiapkan kompetensi terutamanya yaitu ialah kemampuan berpikir yang bagaimana kenapa teknologi informasi menjadi suatu pemecaha masalah. 

Dan disini juga peserta didik juga harus memiliki pemikiran yang baik atau kemampuan algoritma berpikir yang baik sebagaimana yaitu algoritma yang ada pada komputer yang telah teratur dan juga logis. Sedangkan kita juga ketahui bersama bahwa berpikir logis sendiri itu sangat berkaitan erat dengan suatu pemecahan masalah. 

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa berpikir komputasi ialah merupakan yang proses pemikirannya sendiri itu merupakan berasal dari ilmu komputer yang merupakan kemampuan dari pemecahan masalah yang mana itu sangat dibutuhkan oleh para peserta didikdi era revolusi industri 4.0 ini.

Jadi terkait dengan berpikir komputasi dengan pemecahan masalah, serta juga dapat kita implementasikan atau maasukkan kedalam berbagai ilmu, maka kita dapat simpulkan bahwa matematik ialah merupakan suatu bidang ilmu yang sangat tepat untuk sarana yang dapat mengembangkan kemampuan tersebut terhadap terhadap peserta didik selain dari ilmu komputer. 

Kenapa demikian?, itu dikarenakan matematika melatih atau mengajar peserta didil untuk berfikir secara logis, dan logis sendiri telah kita ketahui bersama bahwa logis itu merupakan sesuatu yang berhubungan dengan pemecahan maasalah. Dan selamjutnya implementasi yang ada dalam pembelajaran matematika, berpikir komputasi sendiri dapat kita terapkan dengan melakukan latihan atau memberikan latihan latihan soal soal kepada pserta didik.

Melalui pemberian soal-soal tersebut yaitu dengan cara penyelesaian yang mana kita menggunakan indikator keterampilan berpikir komputasi,dengan itu tadi maka nantinya para pserta didik akan terlatih untuk berpikir logis, serta juga nantinya peserta didik juga mampu untuk menentukan suatu solusi yang cocok untuk penyelesaian masalah tersebut. 

Berpikir komputasi  sendiri sangat terkait dengan pemikiran yang divergen,pemecahan masalah,kreativitas,pemikiran yang abstrak,iterasi,rekursi,metode kolaboratif,sintesis,pola dan juga metakognisi, itu semua karena telah ditinjau dari keterkaitan pserta didik dengan kemampuan kemampuannya berfikir dalam teori pembelajaran dan juga pembelajaran matematika.

Sedangkan ditinjau dari aspek pedagogis keterampilan komputasi sendiri juga dapat memperdalam pembelajaran  sains dan juga konten matematika serta juga memberikan makna yang konteks yang mana didalam komputasi berpikir itu dapat diterapkan. 

Dan selain itu juga dalam matematika sendiri siswa juga diajarkan yang mana untuk berpikir secara logis,runtut,kritis, serta juga menggunakan strategi yang tepat dan juga efisien dalam menyelesaikan suatu masalah. Jadi berdasarkan data atau informasi yang tadi,sudah jelas bahwa kita lihat matematika dan pembelajarannya dapat kita terapkan yaitu untuk mengambangkan kemampuan untuk berpikir komputasi.

  • Pengertian Dan Sejarah Komputasi Modern
  • Pengertian Komputasi

Kita harus ketahui bersama bahwa komputasi merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk menemukan suatu cara atau solusi untuk dalam memecahkan suatu masalah dari sebuah data input. Dan data input yang dimaksud disini ialah merupakan sesuatu masukan yang lari atau keluar dari luar lingkungan sistem. Dan ilmu komputer sendiri itu terpadu dengan ilmu matematika yang mana juga komputasi sendiri merupakan bagian dari mereka sendiri. 

Dan secara umum sendiri ilmu komputasi merupakan suatu bidang ilmu yang mempunyai penyusanan atau juga perhatian teknik penyelesaian numerik dan model matematika, serta juga merupakan penggunaan suatu komputer untuk menganalisis dan juga untuk memecahkan suatu masalah masalah ilmu sains. Dan dalam penggunaan secara umum biasanya juga berupa penerapan suatu simulasi komputer atau juga berbagau bidang keilmuan lainnya. 

Tetapi juga, didalam perkembangannya sendiri itu digunakan juga untuk menemukan menemukan suatu prinsip prinsip baru yang mendasari teori ini. Kita harus juga tahu bahwa bidang ini juga erbeda dengan percobaan dan juga teori sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. 

Pendekatan Komputasi sendiri dapat memberikan berbagai pemahaman baru yaitu dalam ilmu alam. Jadi dalam melalui penerapan dari model model matematika dalam program suatu komputer berdasarkan dengan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan suatu masalah massalah yang nyata dalam ilmu tersebut.

  • Pengertian Komputasi Modern

Kita harus ketahui bersama bahwa komputasi modern sendiri itu bisa kita sebut dengan suatu sebuah sistem yang mana untuk menerima perintah perintah dan tempat penyimpanannya ialah dalam sebuah memory, dan memory yang dimaksud disini bisa juga kita katakan yaitu memory yang ada pada komputer.komputasi modern itu dikatakan karena kita pada saat ini menggunakan komputasi dengan menggunakan komputer. 

Orang pertama yang menggagas konsep ini ialahJohn Von Neumann(1905-1957). Dan kita harus ketahui juga bahwa komputasi modern didalam kerjanya ialah untuk menghitung atau juga mencari solusi dari suatu masalah yang ada, dan adapun perhitungan yang dilakukannya adalah meliputi sebagai berikut:

1.)Akurasi

2.)Problem Volume Besar

3.)Kompleksitas

4.)Kecepatan

5.)Modeling

Dan selanjutnya ialah macam macam komputasi modern ialah seperti berikut ini:

  • Grid Computing; Ialah menggunakan suatu komputer yang terpisah oleh georafisnya,didistribusikan, dan juga terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam disalam suatu komputasi skala besar.
  • Cloud Computing; ialah merupakan suatu gaya dari komputasi yang terukur secara dinamis dan juga sumber daya dari virtual yang sering atau selalu menyediakan layanan melalui suatu internet.
  • Mobile Computing; ini ialah merupakan suatu kemajuan teknologi dari sutu komputer sehingga ia dapat berkomunikasi dengan menggunakan suatu jaringan tanpa menggunakan suatu kabel dan juga mudah untuk kita bawa dan juga untuk berpindah tempat, tetapi kita harus tahu bahwa Mobile Computing ini berbeda dengan suatu komputer komputasi yang nirkabel, misalnya ialah seperti GPS, dan Smartphone.
  • Sejarah Komputasi Modern

Kita harus ketahui bersama bahwa komputasi sejarah dari komputasi sendiri itu dimulai sendiri oleh dari seorang ilmuan yang ternama didalam bidang teknologi. Pada saat tahun 1926 itu merupakan permulaan awal dari munculnya komputasi modern yang mana itu dikemukakan oleh seorang ilmuan yang bernama John Von Neumann yang berasal dari Hungaria. 

Von Neumann sendiri merupakan seorang ilmuan yang belajar di Belin dan juga Zurich dan pada tahun 1926 Von Neumann sendiri mendapatkan diploma didalam bidang teknik kimia. Dan juga ditahun yang sama juga ia mendapatkan juga gelar doktornya yaitu pada bidang Matematika dari Universitas Budapest.

John Von Neumann sendiri ialah orang yang pertama kali menggagaskan suatu konsep sebuah sistem yang menerima perintah dari intruksi kemudian untuk menympannya kedalam memory. Dan oleh karena inilah makanya menjadikan hal tadi menjadi dasar dari arsitektur dari komputer modern. 

Dan juga Von Neumann sendiri juga memberikan berbagai pengetahuannya yaitu seperti dengan cara meningkatkan semua karya karyanya didalam bidang matematika,game theory,fisika nuklir,ilmu komputer dan juga teori kuantum. Dan kita juga harus ketahui bersama bahwa Von Neumann sendiri juga merupakan salah seorang yang sangat berperan penting didalam pembuatan bom atom dlos Alamos yaitu pada perang dunia ke II. 

Oleh karena itu berkat dari keahliannya tersebut dan juga kepiawaannya didalam bidang teori game Von Neumann ahirnya melahirkan konsep teknologi atom,automa,dan juga komputasi modern dan kemudian akhirnya melahirkan komputer. 

Dikarenakan kegeniusannya didalam matematika telah mulai terlihat dari mulai dari semenjak kecil yaitu ia mampu melakukan pembagian angka delapan digit didalam kepalanya. Kemudian setelah ia mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neuman sendiri pindah ke Amerika yaitu pada tahun 930 dan kemudia Von Neumann bekerja di Unuversitas Princeton serta ia juga menjadi salah satu pendiri dari Institute For Advanced Studies. 

Von Neumann kemudian beralih kepada komputasi dikarenakan dipicu oleh ketenarannya pada hidrodinamika dan juga kesulitannya didalam penyelesaiannya didalam persamaan diferensial parsial nonlinear yang telah digunakan. Itulah dia tadipengertian Komputasi Modern,dan juga Sejarahnya.

  • KESIMPULAN

Kesimpulan dalam penelitian ini ialah penelitian ini telah menghasilkan suatu cara merancang suatu bahan ajar yang bertujuan untuk nantinya mengembangkan kemampuan atau kemandirian mahasiswa dalam mata kuliah komputasi. Dan proses pengembangan pada bahan ajar ini adalah, pada penelitian ini juga telah dilakukan proses uji validasi dari tiga ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli pendidikan.  

Dalam hal ini ketiga ahli tersebut telah memberikan penilaiannya masing-masing yang meliputi nilai yang diberikan oleh evaluator dari ahli pendidikan memberikan nilai 75% yang artinya termasuk dalam klasifikasi kuat, kemudian nilai penilaian dari materi ahli dan juga ahli media memberikan penilaian sebesar 84% yang berarti termasuk dalam klasifikasi penilaian sangat kuat.

Dan selain pengujian dari ketiga ahli tersebut, penulis juga memberikan pengujian skala kecil kepada beberapa siswa dan diperoleh penilaian sebesar 90% dan ini masuk dalam klasifikasi sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain bahan ajar dapat dikatakan sebagai bahan ajar yang layak pakai.

Dan juga berdasarkan haasil penelitian ini penulis juga telah dapat meimpulkan bahwa berpikir komputasi sendiri dapat diterapkan kedalam berbagai disiplin ilmu bukan hanya dapat dikembangkan dalam pelajaran komputer atau juga pembrograman.  

Dan salah satau penerapannya dalam ilmu lain ialah ada pada pelajaran matematika. Dan terkait dari kemampuan dari berpikir komputasi didalam pembelajaran matematika yang mana terdiri dari proses runtut dan juga yaitu dengan langkah yang jelas jelas,komputasi,dan juga penentuan strategi yang tepat, serta juga harus berorientasi pada pemecahan masalahnya. Dan kesemuanaya itu dibutuhkan didalam proses berfikir komputasi.

Komputasi modern pertama kali digagas oleh Von Neumann (1905-1957),komputasi modern dalam kerjanya ialah menghitung dan juga mencari solusi dari suatu masalah yang ada. Adapun masalah perhitungan yang dilakukannya adalah sebagai berikut ini: Akurasi,Problem volume Besar,Kompleksitas,Kecepatan,Modeling. Dan adapun macam macam komputer modern adalah : Grid Computing,Cloud Computing, dan juga Mobile Computing.

DAFTAR PUSTAKA

 

Baist, A., dan Pamungkas, A., S. 2017. "Analysis of Student Difficulties in Computer Programming". Volt Jurnal Ilmiah Pendidikan Elektro. Vol. 2 (2), pp: 81-92.

Nurhayati, N. 2017. "Pengembangan Perangkat Bahan Ajar pada Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa". Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. Vol. 3 (2), pp: 121-136.

Yang, Xin-She. 2015. Introduction to Computational Mathematics. London: World Sientific Publishing.

Nurseto, T. 2011. "Membuat Media Pembelajaran yang Menarik". Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 8 (1), pp: 19-35.

Malik, S. Peningkatan Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa Melalui Multimedia Interaktif Berbasis Model Quantum Teaching and Learning. (Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Desertasi tidak dipublikasikan, 2017)

Cahdriyana, RA., Richardo, R.,  Fahmi, S., and Setyawan, F. Pseudo-thinking process in solving logic problem (Journal of Physics: Conference Series, Nomor 1, Volume 1188, 2019)

Doleck, T., Bazelais, P., Lemay, DJ., Saxena, A., & Basnet, R.B. Algorithmic thinking, cooperativity, creativity, critical thinking, and problem solving: exploring the relationship between computational thinking skills and academic performance (Journal of Computers in Education, Nomor 4, Volume 4, 2017)

 Eka, R., & Teguh, M.B. Kemampuan Pemecahan Masalah Aljabar Siswa SMP Menggunakan Tahapan Polya Berdasarkan Kecerdasan Logis Matematis (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika : Mathedunesa, Nomor 2, Volume 7, 2018)

Wollschlaeger, M., Sauter, T., & Jasperneite, J. The future of industrial communication: Automation networks in the era of the internet of things and industry 4.0  (IEEE industrial electronics magazine, Nomor 2, Volume 11, 2017)

 Yadav, A., Gretter, S., Good, J., & McLean, T. Computational Thinking in Teacher Education (Emerging Research, Practice, and Policy on Computational Thinking, 205-220, 2017) Zapata-Ros, M. Pensamiento computacional: Una nueva alfabetizacin digital (Revista de Educacin a Distancia, Volume 46, 2015)

https://aleselales.wixsite.com/alessandro/single-post/2017/06/01/komputasi-modern-1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun