Mohon tunggu...
N DEFA ALWIYYAH IDRUS
N DEFA ALWIYYAH IDRUS Mohon Tunggu... Freelancer - Defa

semua enak kalo kita bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Nilai Agama dan Moral pada AUD Berdasarkan Perspektif Al-Ghazali

21 Juni 2022   18:47 Diperbarui: 21 Juni 2022   18:52 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Konsep Pendidikan Agama dan Moral Perspektif Al-Ghazali 

Proses pendidikan pada intinya merupakan interaksi antara pendidik (guru) dan peserta didik (murid) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan Pendidikan Islam Al Ghazali menekankan tugas pendidikan yang mengarah pada realisasi tujuan keagamaan dan akhlak untuk mencapat tujuan dari system Pendidikan. (Ihsan & Ihsan, 1998)

Pendidikan merupakan komponen penting dalam kehidupan. Hal ini menjadi pembahasan para ulama tak terkecuali Imam al-Ghazali. membahas pendidikan Islam dalam perspektif al-Ghazali pendidikan menurut Al Ghazali menekankan pada pendidikan agama dan akhlak. Menurutnya pengertian dan tujuan pendidikan Islam yaitu pendidikan yang berupaya dan bertujuan dalam proses pembentukan insan paripurna. Adapun dalam membuat sebuah kurikulum, Al Ghazali memiliki dua kecenderungan, yaitu kecenderungan terhadap agama dan kecenderungan pragmatis. Adapun aspek-aspek materi pendidikan Islam menurut pemikiran Al Ghazali adalah meliputi: pendidikan keimanan, akhlak, akal, sosial dan jasmani. Menurutnya guru yang baik itu selain cerdas dan sempurna akalnya, juga harus memiliki sifat-sifat yang terpuji. Adapun sifat yang harus dimiliki oleh seorang murid yaitu rendah hati, mensucikan diri dari segala keburukan taat dan istiqamah. Sementara yang menjadi evaluasi pendidikan adalah semua bentuk aktifitas yang terkait dengan tugas tanggung jawabnya masing-masing dalam proses Pendidikan. (Agus, 2018)

Al Ghazali menekankan tugas pendidikan adalah mengarah pada realisasi tujuan keagamaan dan akhlak, dimana fadhilah (keutamaan) dan taqarrub kepada Allah merupakan tujuan yang paling penting dalam pendidikan. (Ihsan & Ihsan, 1998)

Menurut Al Ghazali tujuan utama pendidikan Islam itu adalah ber-taqarrub kepada Allah Sang Khaliq, dan manusia yang paling sempurna dalam pandangannya adalah manusia yang selalu mendekatkan diri kepada Allah. (Ramayulis, 2015)

Untuk mencapai tujuan dari sistem pendidikan apapun, dua faktor asasi berikut ini 

mutlak adanya: Pertama, aspek- aspek ilmu pengetahuan yang harus dibekalkan kepada murid atau dengan makna lain ialah kurikulum pelajaran yang harus dicapai oleh murid. Kedua, metode yang telah digunakan untuk menyampaikan ilmu- ilmu atau materi-materi kurikulum kepada murid, sehingga ia benar-benar menaruh perhatiannya kepada kurikulum dan dapat menyerap faidahnya. Dengan ini, murid akan sampai kepada tujuan pendidikan dan pengajaran yang dicarinya. (Sulaiman, 1986)

Dari hasil studi terhadap pemikiran Al Ghazali dapat diketahui dengan jelas, bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai melalui kegiatan pendidikan ada dua: Pertama, tercapainya kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah. Kedua, kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Karena itu ia bercita-cita mengajarkan manusia agar mereka sampai pada sasaran-sasaran yang merupakan tujuan akhir dan maksud pendidikan itu. Tujuan itu tampak bernuansa religius dan moral, tanpa mengabaikan masalah duniawi.

Kata moral berasal dari kata latin mos atau mores, yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai, atau tata cara kehidupan. Padadasarnya moral merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi (Ali & Asrori, 2010)

Dapat diartikan bahwa moral sebagai peraturan, nilai-nilai dan prinsip moral, kesadaran orang untuk berbuat baik kepada orang tua, kepada orang lain, memelihara kebersihan, memelihara hak orang lain, larangan berjudi, mencuri, membunuh, minum minuman keras. Seseorang dapat dikatakan bermoral apabila tingkah laku orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung oleh kelompok

Maksud pengertian pendidikan moral Imam al-Ghazali adalah menghilangkan akhlak yang buruk dan menanamkan akhlak yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun