Mohon tunggu...
N DEFA ALWIYYAH IDRUS
N DEFA ALWIYYAH IDRUS Mohon Tunggu... Freelancer - Defa

semua enak kalo kita bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Nilai Agama dan Moral pada AUD Berdasarkan Perspektif Al-Ghazali

21 Juni 2022   18:47 Diperbarui: 21 Juni 2022   18:52 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Al - Ghazali mengartikan moral sebagai kondisi yang menjadi sumber timbulnya perbuatan berpikir dan usaha penyucian diri dan pengosongan diri melalui sifat tercela, upaya membentuk manusia yang suci, kepribadian yang luhur, melalui proses takhalliyah  al - nafs untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nilai moral dan agama sangat berperan dalam membentuk perilaku anak sehingga anak mampu berinteraksi dan bersikap sesuai pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk itu diperlukan pengawasan serta pemeliharaan yang berlangsung secara terus menerus untuk pembentukan kebiasaan dan sikap anak. Istilah moral oleh al-Ghazali diartikan sebagai kondisi atau keadaan jiwa yang menjadi sumber timbulnya perbuatan tanpa fikir dan usaha, sementara pendidikan jiwa diartikan sebagai usaha penyucian jiwa. Maka pendidikan moral menurut al-Ghazali adalah upaya untuk membentuk manusia yang memiliki jiwa yang suci,kepribadian yang luhur. Dengan demikian, pendidikan harus mempunyai landasan yang jelas dan terarah. Landasan tersebut sebagai acuan pedoman dalam proses penyelenggaran pendidikan, baik dalam institusi pendidikan formal maupun informal. Yang dimaksud dengan landasan yang jelas dan terarah adalah bahwa pendidikan harus berprinsip pada pengokohan moral-agama anak disamping aspek-aspek lainnya. Hal ini sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengantarkan anak didik dapat berpikir, bersikap, dan berperilaku terpuji (akhlak al-karimah) (Yani, 2011.        Pada dasarnya, penanaman nilai agama dan moral anak 

usia dini perspektif Al-Ghozali ini membentuk naluri anak untuk menerima sikap keutamaan dan kemuliaan, dan akan terbiasa melakukan akhlak terpuji.

Pembentukan nilai agama dan moral anak usia dini  sangat bergantung dari Pendidikan dan bimbingan keluarga, guru yang bertanggung jawab untuk menanamkan nilai agama dan moral bagi anak didiknya, serta Pendidikan dan bimbingan di lingkungan masyarakat.

Al- Ghazali mengatakan bahwa pendidikan agama harus dimulai sejak dini. Sebab  , dalam usia dini anak siap menerima akidah-akidah keagamaan hanya dengan mempercayai tanpa minta argumentasi. Ia begitu sering menerima  dan mempercayai , karena itu dalam mengajarkan agama dengan menyuruh menghafal dasar-dasar agama, kemudian guru menerangkan artinya hingga  ia bisa meyakini, memahami dan membenarkan. Semua itu dilakukan tanpa dalil maupun argumentasi sebab ia belum membutuhkan . Artinya dalam menanamkan  agama pada  jiwa anak adalah dengan cara dikte dan identifikasi.

Menurutnya moral yang baik hendaklah seseoran ini bersedia menghilangkan seluruh  kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah  dijelaskan perinciannya dengan agama dan dijadikannya sekiranya itu seseorang itu membencinya kemudian menjauhinya seperti menjauhi benda-benda yang  menjijikkan. Dan hendaklah membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan menyukainya sehingga memberi kesan dan ia pun merasa nikmat dengannya.  Hal itu menggambarkan bahwa untuk menumbuhkan moral yang baik seseorang berdasarkan agama. Menurut Al- Ghazali tujuan dari perbuatan moral adalah kebahagiaan yang identik dengan kebaikan utama dan kesempurnaan diri. Kebahagiaan menurut Al- Ghazali  terbagi menjadi dua macam yaitu kebahagiaan ukhrawi daan kebahagiaan duniawi. Menurutnya kebahagiaan ukhrawi adalah kebahagiaan yang utama sedangkan kebahagiaan duniawi  hanyalah metamorfosis. Namun demikian apapun yang kondusif  bagi kebahagiaan atau kebaikan utama  maka itu merupakan kebaikan juga.

METODE PENELITIAN 

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Dengan jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis teknis yang digunakan adalah teknik teknik analisis isi. Penelitian ini dimuat dari berbagai buku, artikel sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian deskriptif ini tentang bagaimana menanamkan nilai agama dan moral bagi anak usia dini. Teknik selanjutnya yaitu dengan cara 

membaca, menelaah, dan mencatat berbagai literatur atau buku bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan. Kemudian di sharing dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara teoritis. Teknik ini dilakukan guna memperkuat fakta untuk membandingkan perbedaan atau persamaan yg mendeskripsikan tentang bagaimanana penerapan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini.                

                                        

HASIL DAN PEMBAHASAN 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun