Mohon tunggu...
Nazzar Arobbi
Nazzar Arobbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknonologi Pendidikan Universitas Negeri Malang

Halo.Kerja sama atau yang lain dm ig ae bozz

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Contoh Novel Bahasa Indonesia tentang Cinta

21 November 2022   14:40 Diperbarui: 23 November 2022   16:16 5894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak itu, hubunganku dengan Tasya  semakin deket. Hampir tiap hari kita ketemu dan ngobrol. Entah ngobrolin apa aja, yang pasti selalu ada topik diskusi. Aku mulai mengenal satu per satu temen Tasya. Salah satunya adalah Tisa. Tisa itu cewek yang sangat sangat digandrungi oleh para siswi. Mungkin malah ada fans club Tisa kali. Aku tak tahu. Orang yang bisa di bilang masuk kategori cakep, apalagi dia jenius. Siapa sih yang gak mau deket sama dia? Sayangnya dia itu biang gosip. Parahnya lagi aku adalah salah satu patner dia dalam urusan gosip menggosip tentunya. Hahaha...

"Zar, ayo ikut aku. Ada yang pingin aku omongin." Ajak Tasya tiba-tiba saat dia lewat di depanku. Aku yang lagi asyik ngobrol sama okto langsung secepat kilat mengikuti Tasya masuk sebuah ruangan yang lumayan kecil dan adem itu.

Aku membuka pintu berniat mengeluarkan diri dari komunitas cewek pinter yang ada di ruangan itu, lalu

"Zar  kemana aja sih? Aku cariin dari tadi.

"Gak kebalik tuh? Aku dari tadi ada di sini kok." Jawabku.

Bukannya dari tadi dia nyuekin aku? Dia nongkrong gitu aja diskusi ma tementemannya. Entah lupa kalo ada aku atau sengaja, aku tak tahu.

"Nah, makanya jangan pergi dong Nazzar. Biar gak dicariin." Tisa ikut-ikutan. Seolah-olah emang aku yang salah, padahal dari tadi aku berdiam diri di deket kerumunan cewek cewek pinter itu.

Semua langsung tertawa dengan kompaknya. Mungkin kalo ikut lomba paduan suara komunitas kecil mereka bisa jadi juara tuh. Wah, ini membuat aku merasa seperti seorang terpidana yang akan di eksekusi. Tasya mengajakku pindah ruangan. Saat dia lagi curhat, Tisa dan kawan kawan datang dengan rame-nya. Topik diskusi pun berubah. Tisa si jenius cerita tentang pengalaman dia waktu ke Jogja. Dia bertemu dengan seorang ibu yang lagi hamil saat dia naik bis. Kebetulan tempat duduk mereka bersebelahan. Eh ibu hamil itu duduk mereka bersebelahan. Eh ibu hamil itu bilang

"Nak, kamu itu cantik  ya.."Tisa senyum tersipu malu mendengar pujian ibu itu.

"Mau nggak kamu jadi menantu ibu?" tambah ibu itu yang melihat Tisa tak ada komentar.

 "Emm..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun