Perubahan merupakan proses alamiah yang terjadi di dunia serta mencakup suatu sistem atau tatanan seiring dengan perkembangan. Perubahan dapat terjadi dan memberikan dampak baik negatif maupun positif. Perubahan yang memberikan dampak positif tentunya menjadi hal yang patut disyukuri karena pada dasarnya kita sebagai manusia perlu adanya inovasi atau penemuan baru. Dengan adanya perubahan atas perkembangan ini pula membuat pekerjaan kehidupan yang dijalani dapat lebih mudah. Tetapi, lain halnya jika perubahan ini mengarah pada perusahaan yang memberikan dampak yang cukup besar. Umumnya, dalam menghadapi masalah perubahan, organisasi atau perusahaan harus menyikapinya dengan bersikap proaktif dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan bersikap proaktif, perusahaan dapat mengambil langkah positif untuk mengatasi masalah perubahan tersebut.
Dalam menghadapi perubahan tentunya setiap mempunyai cara atau strategi tersendiri, hal ini menjadi penting supaya bisa menyesuaikan dan memposisikan bagaimana jalannya suatu elemen tersebut selanjutnya. Perlunya rancangan strategi bagi perusahaan yang bertujuan agar tetap dapat bertahan serta dapat meningkatkan kinerja bisnis. Hal yang terpenting adalah tentang berbagai tantangan perubahan yang terus berdatangan seiring perkembangan zaman. Salah satu faktor pendorongnya, yaitu perkembangan pada bidang informasi dan teknologi yang mempengaruhi dinamika globalisasi saat ini.
Seperti yang kita ketahui, bahwa globalisasi dan teknologi telah mendorong adanya seleksi ilmiah yang mengarah pada “yang terkuat, yang terkuat”. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan banyaknya kasus atau isu mengenai perusahaan yang bangkrut dikarenakan kalah bersaing di pasar global. Hal tersebut bukan semata-mata perusahaan tidak mampu bersaing di pasar global saja, melainkan perusahaan tersebut tidak mendapatkan cara yang strategis dalam pengelolaan perubahan yang terjadi.
Untuk menghadapi perubahan global saat ini tergantung cara pandang tiap - tiap perusahaan atas globalisasi yang menjadi tantangan dalam perubahan ini. Saat ini kita telah memasuki era globalisasi yang dimana teknologi informasi dikendalikan oleh sebuah chip yang ada dalam ponsel untuk menerima segala informasi yang ada di seluruh dunia. Sehingga dalam hal ini perusahaan perlu mencari strategi agar dapat bertahan dalam persaingan. Praktek-praktek ekonomi dan non ekonomi yang dikuasai pemimpin perusahaan juga menjadi penting. Oleh karena itu, sebagai pemimpin perusahaan harus bijak dalam mengambil sebuah keputusan serta melakukan riset terlebih dahulu supaya tidak berdampak negatif pada perusahaan, seperti merugikan perusahaan.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas tentu tidak dapat kita atasi jika tidak adanya pelaksanaan dalam mengatur berjalannya perusahaan atau yang biasa kita sebut dengan Manajemen. Pada umumnya, Manajemen adalah suatu proses dalam mengatur, mengarahkan, mengorganisir, mengelola dengan pengendalian untuk mencapai tujuan dari suatu kegiatan. Manajemen dapat dikatakan suatu tata kelola yang berpengaruh besar bagi jalannya kegiatan perusahaan. Karena pada dasarnya apabila suatu perusahaan tidak dapat menjalankan manajemennya dengan baik, maka arah dari tujuannya pun tidak bisa tercapai. Oleh karena itu, manajemen perusahaan sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan perusahaan bukan hanya terdiri dari komponen bisnis saja melainkan melibatkan karyawan sebagai sumber daya manusia.
Manajemen bagi perusahaan dianggap penting karena merupakan bagian pengelolaan sistem. Namun, yang terjadi saat ini adalah dengan seiring perkembangan zaman yang terjadi, mendorong adanya perubahan era globalisasi yang ikut berdampak pada sistem pengelolaan perusahaan. Jika kita lihat kembali, setiap perusahaan entah siapapun pemimpinnya akan memperjuangkan perubahan bagi perusahaannya. Sehingga hal ini yang mengharuskan perusahaan untuk memutar otak dan membuat strategi baru agar perusahaan dapat bertahan di tengah arus globalisasi saat ini.
Perubahan era globalisasi yang terjadi saat ini memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk menghadapi perubahan tersebut, perlu adanya penerapan baru yang disebut Penerapan Change Management atau manajemen perubahan menjadi sangat penting bagi perusahaan. Change management adalah proses yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola perubahan dengan efektif dan efisien. Namun, untuk mengelola suatu perubahan tentunya bukan hal yang mudah, ditambah apabila perusahaan tersebut sudah terjebak dalam suatu kebiasaan yang membentuk zona nyaman.
Seorang pemimpin yang merencanakan perubahan juga terkadang menerima serangkaian penolakan dari sekitar. Itulah mengapa menurut John Kotter, Change Management lebih menekankan pada aspek pengelolaan manusia sebagai kunci sukses perusahaan. Sehingga diperlukan solusi mengenai bagaimana cara menghadapi hambatan manusia, seperti bagaimana membuat seluruh karyawan bisa menerima ide yang sudah diberikan, mengubah kebiasaan dan pola kerja bahkan sampai mengubah paradigma dan mentalitas mereka. Namun, yang dikatakan di sini adalah bagaimana penerapan Change Management dalam menghadapi perubahan era globalisasi yang tentunya sangat berperan penting. Dalam konteks lingkungan perusahaan, penerapan change management dapat membantu perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi, seperti perubahan regulasi, teknologi, dan persaingan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan manajemen perubahan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan tetap kompetitif.
Manajemen perubahan adalah serangkaian proses yang digunakan untuk memastikan bahwa perubahan signifikan dapat dilakukan secara terkendali dan sistematis untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan guna mencapai transformasi yang efektif. Berikut merupakan 8 langkah untuk menciptakan perubahan menurut John Kotter serta perannya dalam mengatasi perubahan era globalisasi :
1. Membangun rasa urgensi
Dalam hal ini harus melibatkan semua elemen perusahaan. Mendorong atau menginspirasi orang untuk melihat pentingnya perubahan yang mengikuti perkembangan globalisasi. Dengan didasari pada perubahan visi bukan hanya sekedar menunjukkan data - data penjualan tetapi juga membangun urgensi dengan melakukan penelitian realitas pasar global yang kompetitif serta mengidentifikasikan dan mendiskusikan mengenai potensi dari adanya perubahan ini.
2. Menciptakan koalisi yang kuat
Sebaik atau sematang apapun ide suatu perubahan yang ingin dilakukan, tidak akan berhasil jika dilakukan hanya seorang diri. Sehingga penting untuk mendapat dukungan dari tokoh kunci dalam suatu perusahaan tersebut. Tokoh kunci yang dimaksud bukan hanya mereka yang memiliki jabatan, tapi siapa saja dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh yang besar.
3. Menciptakan visi untuk perubahan
Biasanya dalam suatu perusahaan terdapat orang-orang yang memiliki cara pandang yang berbeda-beda terkait perubahan perkembangan. Di saat keadaan itulah tugas seorang pemimpin diperankan, yaitu dengan memperkenalkan artikulasi visi yang mengikuti perubahan global yang tentunya dapat diterima oleh semua orang dengan artian bahwa visi ini dapat memberikan manfaat untuk semua dan pada akhirnya juga perlu dukungan dari semua orang yang terlibat untuk bisa mencapai visi tersebut.
4. Komunikasi visi dengan jelas
Semakin besar perusahaan, semakin sulit juga pemimpin dalam menyampaikan pesan kepada bawahannya sehingga pemimpin diharuskan untuk tidak kenal lelah untuk terus mengkomunikasikan kepada semua orang melalui berbagai media bahkan juga meminta semua elemennya untuk ikut menyebarluaskan visinya tersebut. Hal ini bertujuan agar orang lain dapat memahami visi dan strategi mengenai perencanaan perubahan. Komunikasi juga menjadi peran koalisi yang diharapkan dapat membimbing perilaku karyawan.
5. Menghilangkan semua hambatan
Dalam hal ini yang perlu diingat adalah sebaik apapun strategi komunikasi yang kita jalankan, selalu ada saja beberapa orang yang menolak atau adanya hambatan birokraksi yang menghadang. Sehingga dalam situasi seperti ini, kita harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memastikan hambatan itu tidak mengganggu lagi. Dengan mendorong pengambilan resiko atas perubahan yang terjadi atau dengan mengubah sistem atau struktur yang melemahkan visi perubahan.
6. Ciptakan kemenangan jangka pendek
Tidak semua orang memiliki perspektif jangka panjang, itulah sebabnya seorang pemimpin juga harus bisa menujukkan bukti-bukti keberhasilan yang dimiliki dalam jangka pendek atas suatu ide dari perubahan yang sudah dilakukan. Kemenangan kecil yang dirayakan pada jangka pendek bisa memberikan momentum untuk kemenangan yang lebih besar di masa yang akan datang. Dalam hal ini, perlu membuat perubahan era globalisasi yang terlihat sehingga dapat mengetahui perencanaan untuk menghasilkan suatu kemenangan serta dapat mendukung peningkatan kinerja. Setelah itu, barulah kita menghargai orang-orang yang membuat kemenangan.
7. Terus membangun dan memperbaiki perubahan yang dilakukan
Banyak kasus mengenai langkah sebelumnya, bahwa mayoritas program perubahan gagal yang disebabkan pemimpin yang terlalu cepat merasa puas dengan pencapaian kecil jangka pendek ini dan lupa untuk mempersiapkan pondasi yang lebih kuat untuk pencapaian besar di masa yang akan datang. Seperti yang kita ketahui, bahwa perkembangan zaman selalu berjalan terus menerus tiada akhir yang membuat perubahan global selalu terjadi seiring dengan waktu. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya juga mengikuti arah perubahan itu, dengan terus mengembangkan ide dan memperbaiki perubahan yang dilakukan untuk mencapai perubahan lain yang lebih baik.
8. Menanamkan semangat perubahan ini ke dalam kebudayaan
Jadikan semangat untuk berubah ini menjadi kebiasaan-kebiasaan yang melekat pada budaya kelompok. Dengan menceritakan keberhasilan perubahan-perubahan di masa lalu dan memberikan penghargaan kepada tokoh kunci perubahan merupakan bagian dari penanaman nilai semangat. Lalu, jadikan ini sebagai inspirasi bagi seluruh karyawan yang terutama bagi karyawan baru. Hal tersebut mendorong karyawan dalam menciptakan kinerja yang lebih baik dan manajemen yang lebih efektif. Melalui pendekatan baru juga ikut mengartikulasikan hubungan antara perilaku baru dan keberhasilan organisasi.
Dari 8 langkah menciptakan perubahan oleh John Kotter di atas, memiliki keterkaitan proses. Perhatikan langkah demi langkah, karena untuk menciptakan perubahan perlu adanya proses sehingga dapat berdampak bagi perusahaan untuk kedepannya.
Kunci utama dalam mengelola perusahaan atau Change Management terletak pada faktor manusia. Jadi penting bagi setiap pemimpin untuk merangkul dan merebut hati seluruh karyawannya sampai pada level yang paling emosionalnya. Itulah sebabnya seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan emosional. Tantangan bagi seorang pemimpin, yaitu tentang bagaimana pemimpin bisa membuat anggotanya bukan hanya bisa melihat pentingnya perubahan tetapi juga ikut merasakan sendiri manfaat dari adanya perubahan itu.
Change Management menjadi penting untuk dilakukan dalam menghadapi era globalisasi. Hal tersebut didorong pada kenyataan, bahwa perubahan di dunia ini terjadi sangat cepat dan kompleks terutama perubahan yang membawa pengaruh pada pasar global. Dikarenakan waktu perubahan yang cepat, perusahaan memerlukan manajemen perubahan untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan, entah itu dalam bidang teknologi, informasi, maupun sumber dayanya dan agar perusahaan tetap bertahan dan tidak tertinggal perkembangannya.
Di era globalisasi saat ini banyak membawa kompleksitas dalam dunia bisnis. Sehingga banyak variabel-variabel baru yang harus dipertimbangkan, seperti struktur peraturan internasional, perbedaan budaya antar masyarakat, dan ketersediaan logistik. Salah satu hal yang menjadi pemicu adanya perubahan era globalisasi adalah persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut yang membuat perusahaan harus melakukan peningkatan kompleksitas dengan memperluas konektivitas dalam mengumpulkan serta mengakses data dari berbagai sumber informasi.
elain memperluas jaringan informasi, dalam manajemen perubahan perusahaan juga terdapat faktor pendukungnya. Yaitu perusahaan harus mampu mengembangkan teknologi yang digunakan. Dengan perkembangan teknologi, perusahaan dapat mampu menciptakan produk yang lebih baik dan lebih berkualitas, juga mendukung lahirnya karyawan yang berkualitas pula, sehingga dalam pelaksanaan manajemen perubahan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini pula yang dapat menghasilkan inovasi atau penemuan baru bagi perusahaan. Sehingga perusahaan dapat bertahan sekaligus memperluas jaringan pasar dan dapat bersaing di pasar global. Globalisasi juga menjadi pemicu atas terbukanya pasar global yang melahirkan adanya persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi perubahan yang baik untuk bersaing secara efektif.
Melihat penjelasan pentingnya Change Management bagi perusahaan dalam era globalisasi, tentu dalam penerapannya sangat terbilang tidak mudah. Terdapat banyak hambatan-hambatan yang menjadi tantangan dalam penerapan Change Management ini. Tantangan yang pertama, yaitu adanya ketidakpastian yang seringkali terjadi di era globalisasi ini. Informasi yang di dapat terkadang simpang siur, sehingga perusahaan menghadapi ketidakjelasan tujuan dan visi perubahan dan kesulitan dalam membuat perencanaan selanjutnya.
Tantangan yang kedua, yaitu adanya resistensi perubahan. Ini yang menjadi tantangan terbesar dalam penerapan Change Management dikarenakan rasa takut dari beberapa orang termasuk pihak karyawan atau pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi perubahan terutama jika itu melibatkan peran mereka. Faktor tersebut didukung dengan kurangnya dukungan dari pihak manajemen, sehingga karyawan dan pemangku kepentingan meragukan tujuan dari visi perubahan yang akan diimplementasikan. Dalam mengatasi hal ini, perlu adanya komunikasi yang efektif serta memberikan pemahaman yang baik untuk menangkal kekhawatiran dan kepentingan mereka.
Tantangan yang ketiga, yaitu keterbatasan waktu, anggaran, dan sumber daya. Ketiga hal tersebut saling ketergantungan. Dalam konteks ini, jika suatu perusahaan mengatasi suatu persaingan pasar yang ketat, maka diperlukan keunggulan teknologi yang berdampak pada aktivitas produksi. Tetapi yang seringkali terjadi adalah perusahaan memiliki keterbatasan dalam anggaran, sehingga dapat terjadi kekurangan pasokan sumber daya yang diperlukan, dan waktu dalam berjalannya proses produksi menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan bijak dan mempersiapkan rencana strategis yang lebih realistis dalam mengelola perubahan.
Tantangan yang terakhir, tantangan ini seringkali terjadi di tiap - tiap perusahaan, yaitu kesalahan dalam pelaksanaan strategi. Dalam menghadapi persaingan pasar global memang perlu untuk melihat perubahan era globalisasi, namun terkadang perusahaan keliru dalam melakukan perencanaan strategi. Perusahaan hanya menerka-nerka mengenai keuntungan yang akan didapat, dan langsung melakukan penerapan strategi tanpa menganalisis strategi yang akan dilakukan terlebih dahulu. Hal ini yang membuat banyak perusahaan gagal dalam melakukan perubahan.
Dari berbagai tantangan yang disebutkan di atas merupakan tantangan yang paling umum dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan manajemen perubahan. Dalam menghadapi tantangan-tantangan di atas membutuhkan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana cara mengatasi perubahan terutama pada era globalisasi. Melalui kemampuan komunikasi yang kuat serta penerapan kepemimpinan yang efektif dapat menjadi faktor untuk mengatasi hambatan yang muncul selama terjadinya proses perubahan.
Change Management diterapkan pada dasarnya bertujuan memperbaiki efektivitas perusahaan supaya dalam aktivitas produksinya dapat efisien dan mampu bersaing di pasar ekonomi global. Dalam konsep Change Management, pemahaman dan cara individu dalam melalui perubahan menjadi unsur penting penerapan Change Management itu sendiri. Dengan adanya kebijakan baru, perusahaan akan mudah menciptakan karakter perilaku baru, dan membuat perubahan melekat dalam pekerjaan individu.
Penerapan Change Management sukses memberikan dampak positif terhadap perusahaan, terutama dalam menanggapi berbagai macam perubahan era globalisasi yang terjadi saat ini. Manfaat Change Management, diantaranya yang utama adalah dapat membantu perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan lebih cepat sehingga perusahaan mampu untuk menyelaraskan berbagai kebijakan dan perencanaan baru. Hal ini yang membuat perusahaan mampu bersaing di tengah gelombang persaingan global.
Change Management atau manajemen perubahan dapat membantu perusahaan lebih memahami tentang perubahan permintaan pasar global sehingga perusahaan mengalami peningkatan efisiensi. Mengapa demikian, karena melalui manajemen perubahan dapat memberikan strategi yang baik sehingga berdampak pada efisiensi produktivitas perusahaan. Selain itu juga, dapat membantu perusahaan dalam memandang serta menilai dampak dari keseluruhan mengenai perubahan yang sedang terjadi. Jadi karena ada penerapan manajemen perubahan, perusahaan dapat menganalisis sehingga dalam pengambilan keputusan atau penentuan strategi tidak mengalami kekeliruan.
Menjadi motivator dalam menanggapi perubahan untuk mencapai berbagai kemajuan yang telah maupun akan dicapai perusahaan. Hal ini memicu ide perusahaan untuk melakukan perubahan yang terstruktur sehingga perusahaan tidak kehilangan idenya untuk berkembang dan tetap mempertahankan inovasinya. Manfaat yang lainnya adalah meminimalisir dampak negatif atas perubahan yang sedang diusahakan perusahaan. Hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kinerja perusahaan. Dalam proses manajemen perubahan, dapat membantu dalam mengembangkan serta meningkatkan keterampilan kinerja perusahaan yang meliputi kinerja karyawannya dapat meningkat pula, dikarenakan adanya perubahan yang berjalan dengan lancar.
Dalam menciptakan peluang melalui penerapan manajemen perubahan diharapkan perusahaan mampu untuk menjalankan pengembangan-pengembangan kepemimpinan, serta pengembangan tim dalam perusahaan. Hal ini dianggap penting, karena pada dasarnya perusahaan yang hebat lahir melalui kinerja yang baik dari tim yang dibentuk dalam perusahaan itu sendiri. Penerapan manajemen perubahan, sudah seharusnya dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan pengeluaran serta mengelola berbagai biaya perusahaan pada saat menjalankan misi perubahan yang diinginkan. Karena pada dasarnya manajemen itu bagian dari mengatur, mengelola, serta mengendalikan apabila dikaitkan dengan perubahan, manajemen perubahan dapat mengatasi semua mengenai anggaran perusahaan.
Apabila penerapan-penerapan manajemen perubahan sudah menghasilkan hal-hal yang disebutkan di atas, maka manfaat terakhir yang diberikan adalah manajemen perubahan dapat menghasilkan kepuasan pelanggan. Melalui strategi yang matang dan berorientasi jauh atas kebutuhan pasar atau konsumen membuat perusahaan dapat dengan mudah menerima tanggapan positif dan produknya pun dapat mudah diterima, karena berfokus pada perubahan keinginan pasar global. Dengan ini perusahaan pun dapat memperluas jaringan produknya di pasar global.
Kesimpulan atas opini dari penerapan change management terhadap lingkungan perusahaan dalam menghadapi era globalisasi adalah sudah seharusnya perusahaan untuk mampu menerapkan change management sebagai alat untuk merancang, melaksanakan, dan mengelola perubahan di era globalisasi saat ini. Melalui pendekatan sistematis dan terstruktur supaya perusahaan dapat membuat strategi yang sesuai dengan tujuan beradaptasi dan bersaing secara efektif dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Pemimpin dalam change management memainkan peran utama dalam kesuksesan perusahaannya. Karena melalui pemimpin, perusahaan dapat memastikan mengenai pelaksanaan visi misi. Globalisasi memang membawa tantangan yang besar, tetapi melalui penerapan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengubah tantangan menjadi peluang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H