Bagas menghela napas. "Reza, apa kamu masih ingat mimpi kita untuk terbang bersama?"
Dia mengambil selembar kertas dan mulai menggambar. Dia menggambar sebuah taman kota yang dihiasi dengan patung burung dara yang sedang terbang. Dia ingin membuat taman yang mengingatkan semua orang tentang mimpi dan harapan yang tak pernah mati.
Bagas tersenyum. Dia tahu bahwa mimpi mereka mungkin berbeda, namun persahabatan mereka akan selalu ada, seperti burung dara yang terbang bebas di langit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI