Kak Ai adalah sepupu Lila dari Bogor. Ia baru saja datang semalam. Kabarnya, sepupunya ini baru saja mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri. Nah, sebelum berangkat, ia mau sekalian pamit dulu kepada Mama dan Papa Lila.
"Waktu SD, malahan kakak nggak masuk sepuluh besar di kelas," lanjut Kak Ai. "Tapi sesudah punya mantra ajaib, baru deh..."
"Hah... mantra ajaib? Mau dong, Kak!"
Kak Ai tersenyum. "Nanti siang ya. Kamu sekarang kan, harus ke sekolah."
"Tapi kan, aku butuhnya sekarang, Kak." Kata Lila tak sabar.
Mama dan Kak Ai tersenyum melihat tingkah Lila.
"Nah, sekarang ilmu pembukanya dulu. Sebelum ulangan Tarik napas. Tenang. Katakan aku bisa. Jangan lupa berdoa. Itu dulu, deh." Urai Kak Ai.
Lila mendengarkan baik-baik perkataan sepupunya itu. Dia menarik napas panjang dan tersenyum.
Ting... tong...
"Nah, itu pak Mamat dah datang," Mama mengingatkan.
"Sampai nanti, ya Kak!" Lila melambaikan tangan sambil berjalan santai menuju mobil jemputannya.