Mohon tunggu...
Hazimah
Hazimah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jembatan Keledai

23 Mei 2024   22:53 Diperbarui: 24 Mei 2024   21:33 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Pulang sekolah, Lila memeriksa kamar tidur tamu di lantai atas. Kosong. Sepertinya Kak Ai belum pulang.

"Yah, gimana dong. Padahal aku mau menagih janji mantra Kak Ai." Gumamnya. Dia teringat, dua hari lagi dia akan melaksanakan ulangan IPA.

Akhirnya, Lila duduk saja di meja belajarnya. Dia berusaha untuk berkonsentrasi, tapi rasanya masih banyak hal yang belum bisa dihafalnya dengan baik.

"Sim salabim! Abrakadabra!"

Lila gelagapan. Dicarinya sumber suara tadi. Loh, kenapa Kak Ai sudah berpakaian seperti Aladin gitu?

"Nah, minum!" Kak Ai menyodorkan segelas air. Warnanya kelabu, keruh, seperti air selokan. Tapi yang ini lebih kental.

"Apa ini Kak?" Lila mengernyit muka menerima gelas itu. Didekatinya ke hidung, huek... baunya nggak enak. Dia pun spontan menjauhkannya dari hidung.

"Ayo," desak Kak Ai.

"Huk, huk..." belum juga air terminum, Lila terbatuk. Gelagapan mencari udara segar.

Lila masih terus terbatuk. Kak Ai membantu menenangkannya. Tapi... ah sepertinya aku tadi bermimpi, bisik Lila dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun