Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Zonasi

22 September 2021   12:40 Diperbarui: 3 Juli 2022   05:56 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran krusial Pemerintahan daerah dan nelayan misalnya dalam suatu WPP sangat menentukan progres investasi didaerahnya, dengan kolaborasi yang positif tentunya akan mempermudah investasi serta pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yang produktif berbasis kearifan lokal, terukur dan yang terpenting mampu mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan.

Selain strategi diatas beberapa hal yang bisa jalankan dalam rangka meningkatkan investasi sektor kelautan perikanan dalam konsep ekonomi biru berbasis wilayah pengelolaan perikanan dan kearifan lokal adalah

Pertama, melakukan update data dan revitalisasi data baik data potensi tangkap, luas area budidaya, jumlah upaya, kapasitas produksi.

Kedua, mensinkronisasi berbagai regulasi pada level nasional dan daerah.

Ketiga, mempercepat akselerasi mekanisme multi-platform stakeholder untuk pengelolaan bersama berbasis WPP. 

Keempat, melakukan pembinaan terhadap pemerintah daerah dalam mekanisme perizinan dan mekanisme share system usaha dan pendapatan.

Kelima, menyusun informasi tentang risiko terhadap investasi (baik risiko usaha, risiko alam, dan risiko dari fail management). Terakhir, menyiapkan pasar untuk menyerap peningkatan produksi.

Keenam, menyiapkan zonasi penangkapan dan budidaya perikanan serta menerapkan musim penangkapan ikan.

Ketujuh, mengoptimalkan riset di sektor kelautan dan perikanan seperti riset tentang daerah penangkapan yang efektif, riset tentang budidaya lobster, dan lain sebagainya.

Dari 11 WPP yang ada, masing-masing mempunyai karakteristik berbeda. Untuk itu, dalam pengelolaan risiko investasi harus mempertimbangkan karakteristik potensi bahaya, dan kerentanan dari mekanisme investasi tersebut. Bahaya investasi yang paling laten terhadap keberlanjutan stok dan investasi adalah kelebihan upaya tangkap yang dapat menyebabkan overfishing. Untuk itu keterukuran stok tangkap harus bersifat real time sehingga tidak menyebabkan risiko kelebihan tangkap dan kelebihan upaya.

Investasi dalam kerangka ekonomi biru berbasis wilayah pengelolaan perikanan tentunya akan mendorong produksi kelautan dan perikanan serta upaya menciptakan pengelolaan perikanan tangkap yang terukur serta budidaya perikanan berbasis riset dan kearifan lokal dimana semua itu tentunya meningkatkan produktivitas produk perikanan berbasis ekspor dengan muaranya adalah pengelolaan Kelautan dan Perikanan yang mampu mensejahterakan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun