Mohon tunggu...
Naura Safiranur Rohman
Naura Safiranur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hanya seorang anak sma yang nyari hikmah dengan nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Ibunda

19 Januari 2023   21:09 Diperbarui: 21 Januari 2023   00:15 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lagian, kakak barusan dari kamar bunda. Bunda masih tidur. Trus ngeliat kamu masih ngobrol sendiri"

Sekarang aku kebingungan, apakah diriku ini sedang berhalusinasi atau bagaimana. Aku merinding.

"Dek? Ini beneran bunda yang buat kan makanannya?" aku tersadar dari lamunan ku dan memegang tangan kakak

"Kak, ayo cepet ke kamar bunda"

Aku dan kakak segera berlari ke kamar bunda dengan tergesa-gesa.

"Bun... bundaaa, bangun bun" aku menggoncang badan bunda. Biasanya tidak seperti ini, biasanya bunda akan bangun jika terdengar suara meskipun itu pelan.

Aku panik, diriku menggoncang badan bunda lebih keras. Tetap saja tidak ada respon dari bunda, "BUNDA BANGUN".

Kakak mengecek nadi dan napas bunda, hasilnya tidak ada. Tidak ada denyut dan deru napas bunda. Aku lemas. Bunda. Jantung bunda sudah tidak lagi berdetak. 

Bunda tidur untuk selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun