Mohon tunggu...
Naura Safiranur Rohman
Naura Safiranur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hanya seorang anak sma yang nyari hikmah dengan nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Ibunda

19 Januari 2023   21:09 Diperbarui: 21 Januari 2023   00:15 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku heran, bunda hanya menatapku dengan senyum manis nya. Apa bunda tidak lapar setelah tidur ber jam-jam?.

"Bwundwa, bwundwa nggo mwakan?" tanyaku dengan mulut yang penuh

Bunda tertawa pelan, "Kunyah dulu itu nasinya baru ngomong, ngga baik kaya gitu"

Mendengar itu buru-buru aku menelan makananku

"Hehe, maaf bunda cantikkk. Bunda ngga makan?"

"Nggaa, bunda ngga lapar sayang. Adek makan aja yang banyak. Bunda seneng ngeliat adek makan banyak gini" tangan bunda sambil mengelus kepalaku.

"Ih, bundaaa. Kaya ngga tau adek aja" kataku dengan sedikit tidak terima, ya sebenarnya kata bunda benar si makan ku banyak.

(Pinterest.com/wepmail.up.net)
(Pinterest.com/wepmail.up.net)

"Adek"

"Emh? kenapa bun?"

"Jagain ayah sama kakak ya" kata bunda sambil menata poniku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun