Aku heran, bunda hanya menatapku dengan senyum manis nya. Apa bunda tidak lapar setelah tidur ber jam-jam?.
"Bwundwa, bwundwa nggo mwakan?" tanyaku dengan mulut yang penuh
Bunda tertawa pelan, "Kunyah dulu itu nasinya baru ngomong, ngga baik kaya gitu"
Mendengar itu buru-buru aku menelan makananku
"Hehe, maaf bunda cantikkk. Bunda ngga makan?"
"Nggaa, bunda ngga lapar sayang. Adek makan aja yang banyak. Bunda seneng ngeliat adek makan banyak gini" tangan bunda sambil mengelus kepalaku.
"Ih, bundaaa. Kaya ngga tau adek aja" kataku dengan sedikit tidak terima, ya sebenarnya kata bunda benar si makan ku banyak.
"Adek"
"Emh? kenapa bun?"
"Jagain ayah sama kakak ya" kata bunda sambil menata poniku.