Mohon tunggu...
Naufal  amrulloh
Naufal amrulloh Mohon Tunggu... Foto/Videografer - fotografer

mahasiswa psiologi semester 5 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Korban Kekerasan Anak di Bawah Umur

7 Desember 2019   00:41 Diperbarui: 7 Desember 2019   00:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penggunaan Konseling Realitas

Konseling Realita memandang individu dalam arti perilaku yang dapat diamati tetapi bukan dalam arti paradigma stimulus respon seperti halnya pandangan para konselor perilaku pada umumnya, dan bukan pula dalam arti fenomenologis seperti pandangan konselor humanistik. Konseling realita melihat perilaku melalui standart obyektif yang disebut realita (realiti). Realita ini dapat bersifat praktis (realitas praktis), realita sosial (realitas sosial), dan realita moral (realitas moral).

Fokus terapi realitas adalah pada apa yang disadari oleh konseli dan kemudian menolong konseli menaikkan tingkat kesadarannya itu. Setelah konseli menjadi sadar betapa tidak efektifnya perilaku yang konseli lakukan untuk mengontrol dunia, mereka akan lebih terbuka untuk mempelajari alternatif lain dari cara berperilaku. Tidak seperti banyak pendekatan lain, terapi realitas menaruh perhatian khusus tentang mengajar orang untuk dapat berurusan dengan dunia secara lebih efektif. Inti dari terapi realitas adalah menolong konseli mengevaluasi apakah yang konseli inginkan itu realistik dan apakah perilakunya bisa menolongnya kearah itu. Konselilah yang menentukan apakah konseli lakukan itu bisa membuatnya mendapatkan apa yang konseli kehendaki, dan mereka menentukan perubahan apa, kalaupun ada, apa yang mereka kehendaki untuk dilakukan. Setelah konseli lakukan penilaian terhadap masalah yang dihadapi konseli, maka konseli dibantu oleh konselor dalam hal mendesain suatu rencana perubahan sebagai cara menerjemahkan perkataan menjadi perbuatan (Rusmana 2009: 75).

Secara realistis, penggunaan psikoterapi jangka panjang yang mengeksplorasi dinamika-dinamika tak sadar dan masa lampau seseorang pada situasi-situasi dan tipe orang-orang tersebut diatas sangat terbatas. Glasser mengembangkan pendekatannya karena keyakinannya bahwa prosedur-prosedur psikoanalitik tidak berhasil bagi populasi itu.

Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari konseling realitas tampaknya adalah jangka waktu terapinya yang relatif pendek dan berurusan dengan masalah-masalah tingkah laku sadar. Konseli dihadapkan pada keharusan mengevaluasi tingkah lakunya sendiri dan membuat pertimbangan nilai (Corey 2007: 281).

Saran

Kasus kekerasan terhadap anak saat ini memang tidak bisa dianggap sebagai hal yang biasa lagi. Hal tersebut ternyata sangat berdampak terhadap psikologi korban kekerasan anak. Peran sebagai orang tua yang sangat sayang terhadap anaknya adalah sangat penting. Untuk menjaga dan mengawasi anaknya agar tidak mengalami kekerasan terhadap anak. Caranya, orang tua bisa membangun komunikasi yang dekat dan sebaik mungkin dengan anak. Tujuannya adalah supaya anak bisa terbuka dengan orang tuanya dan dapat membantu mengatasi permasalahan yang sedang di alami oleh anak.

Daftar Pustaka

Adams, Lauren Girard, Paxton, Maisley. (2008). Counseling Children And Youth In Times Of Crisis: Tips To Achieve Success And Avoid Pitfalls. Ameran Bar Association.

Brendgen, Mara, Phd, Brigitte Wanner, Phd, Frank Vitaro, Phd. (2006). Verbal Abuse By The Teacher And Child Adjustment From Kindergarten Trough Grade 6,. Pediatrics, Official Journal Of The American Academy Of Pediatrics, Vol.117.

Calhoun, Georgia B, Brian A. Glaser, & Christi L. Bartolomucci. (2001). The Juvenile Counseling And Assessement Model And Program: A Conceptualization And Intervention For Juvenile Delinquency, Journal Of Counseling & Development, 79, 131-139.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun