Mohon tunggu...
Naufal  amrulloh
Naufal amrulloh Mohon Tunggu... Foto/Videografer - fotografer

mahasiswa psiologi semester 5 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Korban Kekerasan Anak di Bawah Umur

7 Desember 2019   00:41 Diperbarui: 7 Desember 2019   00:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Kekerasan seksual

Kekerasan seksual adalah perlakuan prakontak seksual antara anak dengan orang yang lebih besar (melalui kata, sentuhan, gambar visual, exhibitionism), maupun perlakuan kontak seksual secara langsung antara anak dengan orang dewasa (incest, perkosaan, eksploitasi seksual).

4. Kekerasan sosial

Kekerasan sosial karena diabaikan dapat disebabkan karena kegagalan ibu bapak untuk memenuhi keperluan utama anak seperti pemberian makan, pakaian, kediaman, perawatan, bimbingan, atau penjagaan anak dari gangguan penjahat atau bahaya moral dan tidak melindungi mereka dari bahaya sehingga anak terpaksa menjaga diri sendiri dan menjadi pengemis.

Hal-hal yang menyebabkan tindakan kekerasan terjadi pada anak, antara lain adalah:

Lingkup kekerasan, seseorang yang pernah mengalami kekerasan di masa kecilnya akan cenderung untuk melakukan-hal-hal yang pernah menimpa pada dirinya kepada orang lain.

Mengalami stress berat dan tidak adanya dukungan. Menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah, butuh tanggung jawab dan dukungan yang besar. Kebanyakan orang tua yang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, kerabat, teman, dan lainnya akan sering mengalami stress berat.

Memiliki kecenderungan alkohol dan obat-obatan. Orang yang memiliki ketergantungan pada alkohol maupun narkoba cenderung untuk tidak bisa mengontrol emosi. Sehingga dapat berpeluang besar melakukan penyiksaan.

Kondisi ekonomi yang bermasalah

Krisis meningkatkan jumlah kekerasan yang ada di lingkungan sekitar.

Berikut adalah macam-macam kekerasan yang terjadi pada anak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun