6. Epistemologi
Konsep epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan dan bagaimana manusia memperoleh pengetahuan tersebut. Menurut para ahli, epistemologi melibatkan pertanyaan-pertanyaan seperti "apa itu pengetahuan?", "bagaimana kita memperoleh pengetahuan?", dan "bagaimana kita dapat memastikan bahwa pengetahuan kita benar?".Â
Beberapa ahli yang telah mengemukakan konsep epistemologi antara lain adalah Ren Descartes, John Locke, Immanuel Kant, dan Thomas Kuhn. Descartes mengemukakan bahwa pengetahuan yang benar harus didasarkan pada keraguan yang metodis, sementara Locke berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman empiris. Kant mengajukan bahwa pengetahuan manusia dibentuk oleh struktur pikiran manusia, sedangkan Kuhn mengemukakan bahwa pengetahuan bersifat relatif dan dapat berubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Â
Pada era globalisasi dan transformasi digital saat ini, media komunikasi online telah menjadi platform utama untuk menyebarkan informasi, membangun opini, dan memengaruhi pandangan politik masyarakat. Pemilihan Umum Presiden 2024 di Indonesia menjadi sorotan khusus karena dinamika komunikasi yang berkembang pesat di dunia maya. Media sosial, situs berita online, dan platform komunikasi digital lainnya memberikan ruang bagi interaksi publik yang intensif dan memberikan pengaruh besar terhadap dinamika politik. Partisipasi aktif masyarakat dalam diskusi online, penyebaran informasi cepat, dan adopsi teknologi sebagai alat kampanye politik menjadi bagian integral dari proses pemilihan. Peran media komunikasi online dalam pilpres 2024 tidak hanya terbatas pada penyiaran informasi, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk opini, menyebarkan narasi politik, dan merespons dinamika politik yang terus berubah. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis mendalam untuk memahami bagaimana media komunikasi online memengaruhi dinamika pemilihan umum dan berbagai aspek sosial-politik di Indonesia.Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan kritis mengenai dampak media komunikasi online terhadap persepsi masyarakat, penyebaran informasi politik, serta pengaruhnya terhadap partisipasi politik. Melalui fokus pada pemilihan umum presiden 2024, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan strategi komunikasi politik yang lebih adaptif dan efektif dalam era digital.Â
7. OntologiÂ
Secara etimologis, istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata: ontos yang berarti ada atau keberadaaan danlogosyang berarti studi atau ilmu. Sedangkan menurut istilah, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak.Â
Ontologi dalam filsafat komunikasi mengacu pada studi mengenai sifat dari realitas, eksistensi, dan hubungan antara berbagai entitas dalam konteks komunikasi. Hal ini melibatkan pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai apa yang dianggap sebagai "nyata" dalam komunikasi, bagaimana realitas dikonstruksi melalui komunikasi, dan bagaimana entitas-entitas dalam komunikasi saling berhubungan.Â
Dalam (Bakri, et al., 2023) menjelaskan bahwa "Ontologi menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental dan cara yang berbeda dimana wujud dari kategori-kategori yang logis yang berlainan (objek-objek fisik, hal universal, abstraksi) dapat dikatakan ada dalam rangka tradisional. Ontologi dianggap sebagai teori mengenai prinsip-prinsip umum dari hal ada, sedangkan dalam hal pemakaianya akhir-akhir ini ontologi dipandang sebagai teori mengenai apa yang ada."Â
(Bakri, et al., 2023) juga menjelaskan bahwasannya terdapat beberapa karakteristik Ontologi yang dapat disederhanakan sebagai berikut:Â
a) Ontologi adalah study tentang arti "ada" dan "berada", tentang ciri-ciri esensial dari yangada dalam dirinya sendirinya, menurut bentuknya yang paling abstrak.Â
b) Ontologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tata dan struktur realitas dalam arti seluas mungkin, dengan menggunakan kategorikategori seperti: ada atau menjadi, aktualitas atau potensialitas, nyata atau penampakan, esensi atau eksistensi, kesempurnaan, ruang dan waktu, perubahan, dan sebagainya.Â