2. Makful  lah(orang  yang  berpiutang),  syaratnya  adalah  bahwa  yang berpiutang diketahui oleh orang yang menjamin. Disyaratkan dikenal oleh penjamin karena manusia tidak sama dalam hal tuntutan, hal ini dilakukan demikemudahan dankedisiplinan.
3. Makful 'anhu, adalah orang yang berutang.
4. Makful  bih(utang,  baik  barang  maupun  orang),  disyaratkan  agar  dapat diketahui dan tetap keadaannya, baik sudah tetap maupun akan tetap.
Syarat Sah akad Kafalah (asuransi) sebagai berikut:
1. Â Baligh (dewasa).
2.  Berakal,  sudah  barang  tentu  setiap  transaksi  yang  dilakukan  oleh orang yang kehilangan akal adalah tidak sah, maka perasuransiannya pun batal.
3. Â Ikhtiyar (kehendak bebas), tidak boleh ada paksaan dalam transaksi yang tidak disukai.
4.  Tidak  sah  transaksi  atas  suatu  yang  tidak  diketahui.  Syarat  ini terdapat di dalam seluruh transaksi. Tidak sah jual beli apabila barang yang di jual tidak diketahui, dan tidak  sah pembayaran harga atas sesuatu  yang  tidak  diketahui.  Karena  transaksi  tersebut  seperti perjudian.
5. Â Tidak sah transaksi yang mengandung unsur riba.
SUB 6 : Jenis-Jenis Asuransi Syariah
Asuransi syariah terdiri dari dua jenis yaitu: