"Lebih baik kita segera keluar dari hutan ini, sebelum hari semakin gelap." Prita berdiri, dan menarik Lukman. Mereka menghampiri Fred dan membantunya menarik tongkat dari tanah.
----------------------------------------------------------------------------------
"Lukman dan Prita belum kembali?"
Anggi menggeleng.
"Sial! Aku tidak ingin mendengar kabar buruk lagi." Celotehku pelan.
Aku teringat Herr. Dia terduduk lesu di sisi ban minibus.
"Sudah ketemu bagian mananya yang bocor?"
"Upper Tank radiator sedikit retak, kemungkinan itu penyebabnya. Kamu mengerti bagaimana cara memperbaikinya?"
Aku teringat smartphone Prita. Segera kubuka browser untuk menemukan solusinya. Beruntung, aku segera menemukan artikel kompasiana yang membahas solusi kerusakan radiator.
"Bagaimana kondisi anakku kalau aku terjebak disini." Ucap Herr sembari mengacak rambutnya.
"Kita bisa keluar dari sini. Pasti bisa."
"Bagaimana caranya?" Suara Herr mulai meninggi.
"Tenanglah! Tidak hanya kau, kita semua yang ada disini juga ingin kembali. Aku takut dengan gelap, hutan, dan semua isinya. Tapi, yang hanya bisa kita lakukan saat ini adalah menenangkan diri." Kanaya bersuara.