Mohon tunggu...
Nasukha Moris
Nasukha Moris Mohon Tunggu... Administrasi - العلم نور
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Assalamu'alaikum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Syarah dan I'rab Hadist Innamal A'malu Binniyat 2

15 Oktober 2022   10:20 Diperbarui: 15 Oktober 2022   10:25 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

اي كانه هاجر اليه

Maksudnya seolah-olah dia berhijrah kepada-Nya.

Adakalanya menunjukan Al-Isyti'arah tamsiliyah (Peribahasa dalam pembahasan bahasa dan sastra Arab dikenal dengan istilah isti’arah tamtsiliyah. Isti’arah tamtsiliyah merupakan penggunaan kalimat yang tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya). Atau di dalam kalimat "ilallahi warasulihi" membuang mudhof:

اي محل رضاه وثوابه وامره ورحمته

Maksudnya hijrah ke tempat ridho, pahala, perintah dan kasih sayang-Nya.

Atau dikatakan bahwa pindah ke sesuatu adalah pindah ke tempat di mana dia menemukannya, dan menemukan bahwa setiap orang memiliki apa yang cocok untuknya. Demikian pula, tempat mendapatkan itu lebih umum daripada tempat-tempat yang tidak berwujud (maknawi), dan derajat yang tinggi, dan tempat-tempat yang memungkinkan di gambarkan. Demikian juga, Anda melihat mereka bergerak secara berurutan dari satu derajat ke derajat yang lain dan dari satu kedudukan ke satu kedudukan yang lain.

Maka yang dimaksud berpindah kepada Allah dan berpindah kepada tempat yang mendekatkan kepada-Nya adalah bersifat maknawi yaitu makna yang pantas diberikan dengannya.

(Kalimat yang menunjukan makna Attasybih Albaligh dan Al-Isyti'arah tamsiliyah itu banyak di dalam Al-Qur'an, Syeh Ikhsan menyebutkan diantaranya):

Tidakkah kamu melihat apa yang dikatakan orang-orang dari kalimat:

السير الى الله

"Berjalan menuju Allah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun