Episode 1
Sore tadi, sebelum masuk Magrib. Hujan sedikit mengguyur, mendinginkan aspal. Sebuah sms masuk lewat WA, "Bang, Â JMP (Jembatan Merah Putih) ditutup. Wah, "gumanku tak berselera lagi.
Tapi, tak apalah. Lanjut saja.
Episode 2
Semua hal butuh pembuktian. Kupanaskan mesinku, dan bergegas menuju JMP. JMP merupakan jalan singkat menuju areal kegiatan. Tepatnya di Dusun Hulung, Desa Hitumessing, Kabupaten Maluku Tengah.
Dan, Alhamdulillah, jalan tak macet. Bahkan tak tertutupi, hanya kulihat panggung setinggi 2 meter dan lebar 10 meter ditambah lampu-lampu warna. Serta beberapa mobil milik satuan militer dan sipil berjaga. Itu saja.
Episode 3
Selepas itu. Hati lega. Ban dan remku beradu kuat. Jalanan mulus. Hujan yang telah menggoda aspal membuat ban revoku menikmati setiap putarannya.
Episode 4
Azan Magrib memanggil. Sang muadzin dengan suara khasnya mengingatkanku pada kisah Abdullah bin Ummi Maktum. Seorang yang buta, dan gemar adzan.
Usai tiga rakaat tersebut. Kami melingkar dan berdiskusi. Beberapa hal yang diangkat adalah urgensinya perayaan tahun baru.