Mohon tunggu...
Irfan Tamwifi
Irfan Tamwifi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Bagikan Yang Kau Tahu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Selingkuh

26 Agustus 2012   09:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Perasaanmu gimana mendengar rayuan kaya gitu?"

"Setiap wanita pasti senang dipuji, disukai" dia kembali menjawab diplomatis.

"Apa bukan karena yang memuji itu orang yang kamu sukai?" Sanggahku. Sejenak dia celingukan tak bisa menjawab.

"Mungkin....., e..., tapi kurasa tidak juga"

"Kenapa kalau yang ngerayu selain orang itu, kaya Yudi misalnya, kamu kelihatan nggak suka?" Tanyaku menimpali. Dia kembali terdiam beberapa lama sembari menutup wajahnya.

"Maafkan aku. Aku sudah melakukan kesalahan besar" Sahutnya mengiba.

"Aku harus bilang berapa kali sayang. Tak ada yang perlu dimaafkan. Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita. Aku ingin memahami kenyataan apa adanya, dan menjalani hidup bersamamu atas dasar kenyataan" Jelasku sembari membelainya.

"Kalau kamu keberatan bercerita apa adanya, aku tak akan memaksa. Kalau aku tak mendapat penjelasan dari kamu, aku akan menjalani semua dengan berpegang pada kesimpulanku sendiri" Paparku lagi. Dia terus terdiam beberapa saat sembari menundukkan wajahnya.

"Aku tak tahu harus bicara apa. Setahuku itulah yang aku rasakan”

"Oke. Nggak apa-apa, sayang" Sahutku lirih dan kamipun kembali tenggelam dalam kebisuan.

"Sayang, aku minta maaf. Aku sudah melakukan kesalahan besar pada kamu, yang mungkin tak termaafkan, tak terlupakan sampai akhir hayat" Dia kembali bicara sembari memelukku dengan rona sendu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun