Kadang-kadang, seseorang hanya butuh didengarkan. Jangan merasa perlu memberikan nasihat atau solusi dengarkan saja dengan penuh perhatian. Biarkan mereka merasa dipahami dan tidak sendirian.
2. Jangan Menghakimi atau Mengecilkan Perasaan Mereka
Kalimat seperti "Kamu hanya terlalu sensitif" atau "Masalahmu tidak sebesar itu" bisa membuat seseorang merasa lebih terisolasi. Alih-alih, coba katakan, "Saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya ini untukmu, tapi saya ada di sini kalau kamu butuh bicara".
3. Ajak Mereka Mencari Bantuan Profesional
Berbicara kepada seorang profesional, seperti psikolog atau konselor, bisa menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan. Bantu mereka menemukan akses ke layanan kesehatan mental, jika diperlukan. Di Indonesia, kita sudah mulai memiliki layanan telepon atau hotline yang dapat dihubungi dalam situasi darurat.
4. Jangan Biarkan Mereka Sendirian
Jika Anda merasa seseorang berada dalam bahaya langsung, jangan biarkan mereka sendirian. Tetaplah di dekat mereka dan, jika perlu, hubungi bantuan profesional seperti petugas kesehatan atau lembaga terkait yang mampu memberikan penanganan darurat.
Peran Keluarga dan Lingkungan Sosial
Dalam budaya kita, seringkali masalah mental dianggap sebagai sesuatu yang tabu atau memalukan. Padahal, peran keluarga dan lingkungan sosial sangatlah penting dalam mendukung seseorang yang sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Keluarga, sahabat, dan rekan kerja bisa menjadi garis pertahanan pertama dalam pencegahan bunuh diri.
Sebagai keluarga atau teman, cobalah untuk selalu menciptakan lingkungan yang aman dan penuh dukungan. Jangan takut untuk memulai percakapan tentang kesehatan mental.
Misalnya, jika Anda melihat seseorang yang terkesan tidak baik-baik saja, coba tanyakan dengan lembut, "Bagaimana perasaanmu akhir-akhir ini?" atau "Aku perhatikan kamu tampak lebih tertekan belakangan ini, ada yang bisa aku bantu?"
Percakapan ini mungkin tampak sederhana, tetapi bisa membuka pintu bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan mereka. Jika kita bisa membiasakan diri untuk lebih terbuka tentang perasaan dan kesehatan mental, kita juga membantu mengurangi stigma yang sering kali menghalangi seseorang untuk mencari bantuan.