Mohon tunggu...
Naoval HafisMaulana
Naoval HafisMaulana Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa semester awal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emosi dan Suasana Hati Identik terhadap Remaja

16 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:18 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Emosi atau suasana hati yang dialami pada saat remaja memilki dua macam yaitu, emosi positif dan emosi negatif.

 Suasana hati positif yang dialami para remaja bisa seperti perasaan senang, suka, cinta, dan bahagia adalah potensi suasana hati positif dapat membuat remaja memiliki perilaku yang positif juga.

 Sedangkan suasana hati negatif yang dialami para remaja bisa seperti marah, kecewa, takut, benci, dan cemas merupakan emosi atau suasana hati yang dapat memicu perilaku yang buruk dan munculnya berbagai permasalahan pada remaja.

 Ditemukan banyak permasalahan emosional remaja berupa gejala-gejala tekanan perasaan, frustasi, depresi, atau konflik internal maupun konflik eksternal pada diri individu remaja. Konflik-konflik internal maupun konflik-konflik eksternal sangat mempengaruhi proses perkembangan para remaja.

 Dalam proses perkembangan ini, tidak semua remaja dapat menjalaninya dengan baik dan positif. Diantara para remaja masih banyak yang mengalami masalah dan melakukan tindakan negatif, menyimpang, ataupun tidak bermoral.

Gambar i. Perilaku menyimpang pada remaja

Sumber: Pinterest

 Perilaku atau tindakan negatif tersebut seperti, membolos dari sekolah, tawuran antar siswa sekolah lain, merokok, tindak kriminal, mengkonsumsi minuman keras, free sex (berhubungan badan sebelum menikah), atau bahkan mengkonsumi dan kecanduan dengan narkotika.

 Muhammad Ali dan Muhammad Asrori mengatakan bahwa remaja pada umumnya memilki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga seringkali ingin mencoba-coba, berkhayal, dan merasa gelisah, serta berani melakukan pertentangan jika dirinya disepelekan atau tidak dianggap, untuk itu para remaja sangat memerlukan keteladanan, konsistensi, komunikasi yang tulus dan empati dari orang dewasa, orang yang dipercayai, orang yang bisa menerima dan memberikan saran yang terbaik bahkan orangtua sangat memegang peranan penting dalam perkembangan anak remaja mereka.

Gambar i. Suasana hati yang bahagia

Sumber: Pinterest

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun