Mohon tunggu...
Naoval HafisMaulana
Naoval HafisMaulana Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa semester awal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emosi dan Suasana Hati Identik terhadap Remaja

16 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:18 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana yang telah di kutip oleh Lexy. J Moleong dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif, mengemukakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya berupa tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jelas datanya di bagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan statistik.

Dalam penelitian ini sumber data primer berupa kata-kata yang di peroleh dari buku harian internet para remaja yang telah di tentukan, meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan emosi dan suasana hati yang identik terhadap keseharian para remaja. Kajian penelitian ini di fokuskan pada perubahan emosi dan suasana hati remaja, yang meliputi bagaimana menangani lebih efektif dengan suasana hati para remaja.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Remaja berusia 13 sampai dengan 18 tahun yang berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi di Belanda, 40% dari remaja ini berada pada risiko tinggi untuk melakukan tindakan agresif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para remaja mengalami perubahan hormon yang terjadi selama masa puber memainkan peran utama dalam cara berpikir dan perasaan anak remaja. Ketika anak remaja beranjak menuju usia dewasa, mereka biasanya menjadi mudah marah, memiliki kesedihan yang intens, dan sering frustasi karena perubahan kimia yang terjadi di dalam otaknya.

Selain faktor lainnya, upaya yang dilakukan oleh remaja dalam membangun identitas diri mereka juga berperan dalam memengaruhi suasana hati mereka. Merupakan hal yang positif jika remaja belajar untuk mandiri dan memiliki tujuan, keyakinan, dan prinsip yang berbeda dengan orangtua mereka.

Namun, saat mereka sedang membangun kemandirian tersebut, seringkali remaja mengalami perasaan batin yang beragam yang dapat mempengaruhi perilaku mereka yang dramatis.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengalihkan emosi dan suasana hati yang tidak stabil, seperti melakukan kegiatan keagamaan, berolahraga, mengejar hobi baru, mendengarkan musik, dan menjalin hubungan asmara atau percintaan.

Pembahasan

i.Emosi yang dialami pada saat remaja (positif dan negatif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun