Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bagaimanakah Cinta Versi Lelaki?

24 Februari 2024   19:02 Diperbarui: 24 Februari 2024   19:04 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakalanya wanita pelit memuji lelaki, seperti yang disampaikan La Rose berikut ini (1984:124)

Cukup banyak wanita yang memaklumi akan keberhasilan suami, cukup banyak ibu yang sadar akan kemajuan anak-anaknya, tetapi mereka pelit memberikan penghargaan dan pengaguman,"Janganlah dipuji nanti ia besar kepala...". Seolah tugasnya adalah membuat lelaki menjadi sosok rendah diri agar tidak sombong atau besar kepala.

Kemanjaan yang ditunjukkan Sitti Nurbaya bukanlah suatu kepura-puraan demi meluluhkan hati SamsulBahri. Bukankah ia pun memiliki teman-teman lelaki selain Samsul Bahri, yaitu Bachtiar, Arifin, maupun teman-teman sekolahnya anak-anak Belanda? Sikap Sitti Nurbaya yang menunjukkan kebergantungan hanya kepada SamsulBahri, membuat cinta yang telah bertumbuh begitu mengenal Sitti Nurbaya, terkesan semakin melekat.

Perbedaan cinta antara pria dan wanita (La Rose,1984:42) disampaikan sebagai berikut, bahwa untuk mengerti seorang pria, wanita harus terlebih dahulu memahami bahwa pria berlainan dengan wanita. Mereka berbeda dalam bentuk badaniah, pemikiran, perasaan, maupun tamperamen.

Walaupun antara pria dan wanita memiliki kebutuhan yang sama, namun nilai kebutuhan tersebut berbeda. Cinta bagi pria lebih banyak diartikan bahwa selain wanita itu sanggup membangkitkan rasa bangga memilikinya,  wanita tersebut pun harus sanggup membuatnya merasa dihargai dan dipuja. Adakalanya, cinta yang diberikan wanita kepada pria, adalah sikap yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh pria. Sikap yang ditunjukkan bukan demi kepentingan pria tersebut melainkan  demi kepentingan wanita itu sendiri. Betapa banyak pria yang menjadi  kesal karena wanita yang mencintainya malah memberikan cinta tumpah ruah dalam wujud mengikat pria, membuatnya merasa dibatasi geraknya.

Sikap Sitti Nurbaya yang sesekali (bukan bergantung seterusnya) bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami hanya kepada SamsulBahri bukan kepada teman yang lainnya, selain membuat lelaki merasa dibutuhkan, merasa dihargai, sekaligus merasa dikagumi, juga menunjukkan bahwa Sitti Nurbaya merupakan wanita yang bisa bersikap bijaksana.

Wanita (La Rose,1984:38) bagi La Rose sebaiknya bijaksana, anggun, dan agung. Walaupun ia pintar, namun tidak menampilkan sikap sebagai wanita yang ingin tampak lebih pintar dari suaminya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa benturan yang diderita wanita abad ini karena mereka ingin bersaing dengan lelaki.  Mereka memang maju dalam karier, namun mereka tidak lagi memesona, baik bagi sesama wanita maupun lelaki.

Setelah Samsu membaca kecelakaan itu, lalu ia menundukkan kepalanya ke atas mejanya, menangis amat sangat karena sedih akan nasib kekasihnya dan untungnya sendiri pun. Segala cita-cita hatinya yang sekian lama diharapkannya pada saat itu hilang lenyap...tiba-tiba diputuskan oleh Datuk Meringgih (Rusli, 1922:141).

Setelah amat sedih beberapa lamanya, tiba-tiba berdirilah ia dengan menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya. Dengan muka amat pucat dan mata bernyala-nyala karena menahan marahnya, dipeganglah potret Nurbaya yang ada di dekatnya sambil mengangkat mukanya ke atas lalu bersumpah,"Demi Allah, demi rasulnya! Selagi ada napas dalam dadaku, akan kubalas jua kejahatan ini. Tiada puas hatiku sebelum kutuntut bela atas aniaya ini." (Rusli, 1922:141)

Kutipan-kutipan di atas menunjukkan bahwa Sitti Nurbaya memercayakan masalahnya kepada Samsulbahri. Kepedihan dan duka lara yang dialaminya disampaikan kepada Samsulbahri, membuat Samsulbahri yang sejak semula memang mencintainya, semakin merasa terpanggil untuk melindunginya. Lelaki sebenarnya simpatik (La Rose,1984:185)

Lelaki sebenarnya senang dan berbahagia manakala  dapat memberikan perlindungan kepada wanita. Satu di antara kebahagiaan mendalam yang dirasakan pria adalah apabila ia merasa dapat melindungi wanita, terlebih wanita yang dicintainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun