"Mengapa?"
"Karena ia hanya meminta cintamu, Nak. Bukan uangmu, gengsimu, dan tubuhmu."Mama menyentuh keningku.
Aku pun terbangun. Pesawat masih terasakan berguncang sesekali, walaupun tidak sehebat awal. Aku ternyata telah tertidur selama lima menit kemudian mimpi bertemu ibu. Ingin rasanya pesawat segera mendarat agar aku bertemu mama secepatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!